Jelang Peringatan HUT RI, Personel Lanud RHF Gelar Karya Bhakti Korve

Personel TNI Angkatan Udara Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) melakukan berbagai aktifitas Bhakti Sosial dan Karya menjelang peringatan HUT Kemerdekaan ke -78 tahun seperti pemotongan rumput, pengecatan ulang, membersihkan kotoran lumut yang menempel pada relief dan lantai Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF. (Foto: Istimewa)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com — Personel TNI Angkatan Udara Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) melakukan berbagai aktifitas Bhakti Sosial dan Karya menjelang peringatan HUT Kemerdekaan ke -78 tahun.

Para personel dan masyarakat Kota Tanjungpinang secara bersama-sama terlibat dalam kegiatan Karya Bhakti Korve yang dipusatkan di Monumen Perjuangan TNI AU Jl Nusantara, KM 12.5 Kota Tanjungpinang, Selasa (15/08/2023).

Komandan Lanud RHF Kolonel Nav Arief Budiman menjelaskan Karya Bhakti Korve merupakan aktifitas pembersihan secara terpimpin, meliputi pemotongan rumput, pengecatan ulang, membersihkan kotoran lumut yang menempel pada relief dan lantai Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF.

“Melalui Karya Bhakti Korve bersama ini diharapkan dapat memelihara monumen perjuangan ini,” kata Danalnud RHF.

Lanjut, Danalnud RHF mengatakan para generasi mendatang siap melanjutkan jejak dan semangat perjuangan para pahlawan serta selalu menghargai jasa-jasa dan pengorbanan pahlawan.

Kegiatan ini kata Danlanud, tidak hanya diikuti personel Lanud RHF, namun juga melibatkan masyarakat kota Tanjungpinang yang tinggal di sekitar Mako Lanud RHF.

“Kegiatan Korve Lanud RHF tidak hanya dilakukan personel Lanud RHF, namun secara bersama-sama masyarakat di Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF, “kata Danlanud RHF.

Usai Karya Bhakti Korve, Kolonel Nav Arief Budiman mengisahkan tentang Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF.

Dirinya mengatakan Monumen Perjuangan TNI Angkatan Udara yang terdapat di Lingkungan Lanud Raja Haji Fisabilillah dibangun dan diresmikan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hanafie Hasan pada tahun 2002.

Peresmian itu, kata Danlanud RHF bertujuan untuk mengenang dan melestarikan sejarah perjuangan TNI Angkatan Udara di Kota Tanjungpinang.

Sejarah mencatat kata Danlanud RHF, pada saat itu di tahun 1958, Lapangan Terbang Kijang Tanjungpinang dilaksanakan operasi udara secara besar-besaran dalam rangka penumpasan gerakan PRRI.

Lapangan Terbang Kijang (sekarang kawasan Lanud Raja Haji Fisabilillah) pada waktu itu merupakan Forward Operating Base (FOB) atau pangkalan operasi depan (tumpuan udara) bagi pasukan-pasukan APRI dan pesawat-pesawat AURI untuk melaksanakan operasi-operasi penerjunan dan pendaratan di Pekanbaru.

Bahkan pada saat itu pernah dikonsentrasikan di Lapangan Terbang Kijang 40 pesawat terdiri dari 26 pesawat C-47 Dakota, 10 Pesawat P-51 Mustang dan 4 Pesawat B-25 Bomber Mitchell.

“Peristiwa ini merupakan suatu operasi udara yang terbesar yang pernah terjadi sampai saat ini,” pungkas Danalnud RHF mengisahkan. (*)

Editor: Ilham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *