Ini Kata Bupati Asmar Soal Jembatan di Meranti Roboh

Jembatan Perawang yang berada di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 Wib. (Foto: Diskominfo Riau).

PEKANBARU, RADARSATU.com — Jembatan Perawang yang berada di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau Roboh, Senin (14/8) pukul 22.45 Wib.

Jembatan itu menghubungkan antar desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu yang ambruk diduga akibat tiang pancang baja mengalami keropos.

“Iya, itu Dinas PUPR Riau dan Meranti sudah turun kordinasi yang baik. Bagaimana baiknya segera dibangun,” ujar Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat dihubungi Selasa (15/8).

Asmar menyebutkan sebelum pembangunan permanen, pihaknya mencari solusi agar masyarakat desa bisa menyeberang. Pemkab Meranti menyiapkan sampan bermesin untuk digunakan warga.

“Itu Pak Camat lagi siapkan. Pakai kompang (perahu bermesin) nanti itu. kita cari solusi yang baik, Pak Camat lagi nego itu. Kata Pak Camat ada akses lain (untuk anak sekolah). Tapi jembatan yang rusak itu tetap kita perbaiki,” kata Asmar.

Jembatan sepanjang 70 meter yang menggunakan konstruksi Truss Bridge itu sebelumnya sudah mengalami kerusakan, yakni terjadi penurunan pada pondasi dan struktur bangunan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau M Arief Setiawan mengatakan jembatan Perawang di Kabupaten Kepulauan Meranti itu roboh karena pondasi yang berkarat.

“Jembatan itu roboh karena pondasi tiang pancang dari baja berkarat karena kena air laut, sehingga keropos dan patah,” kata Arief.

Menurut Arief, sebelum jembatan itu roboh pihaknya pekan lalu telah menurunkan tim untuk melakukan survei kondisi jembatan tersebut.

“Setelah tim turun, sebetulnya sekarang kita sedang menyusun detail engineering design (DED) perbaikan jembatan. Dan direncanakan perbaikan akan dilakukan paling lama tahun 2024, namun sebelum jembatan diperbaiki sudah roboh duluan,” jelasnya.

Arief mengatakan Gubernur Riau (Syamsuar) telah menginstruksikan Dinas PUPR-PKPP Riau melalui UPT Jalan dan jembatan untuk membuat dermaga penyeberangan sampai jembatan selesai diperbaiki.

“Pak Gubernur sudah memerintah kita untuk membuat dermaga penyeberangan agar arus barang dan orang di daerah itu tidak terputus. Hari ini tim sudah turun ke sana, maksimal besok sudah bisa dibuat dermaganya,” ucap Arief.

Jembatan tersebut dibangun oleh Kabupaten Bengkalis dahulunya sebelum pemekaran, saat ini jembatan berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun pada tahun 2017 ruas jalan berserta jembatannya diserahkan ke Pemprov Riau. Maka saat ini perawatan jembatan itu merupakan kewenangan Pemprov Riau. (*)

Editor: Ilham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *