Indeks

Delegasi 7 Negara Asean Datang ke Desa Klemantan Barat

Foto Bersama Kunjungan 7 Delegasi ASEAN Di Desa Klemantan Barat. Foto: Ria Noviana
Foto Bersama Kunjungan 7 Delegasi ASEAN Di Desa Klemantan Barat. Foto: Ria Noviana

BENGKALIS, RADARSATU.com Delegasi 7 Negara ASEAN melakukan kunjungan ke Desa klemantan barat. sebelumnya, Delegasi ini berkunjung ke desa sepahat dan Tamiang kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis Riau.

Tujuan dari studi Delegasi tersebut mengenai tanaman yang bisa tumbuh di lahan gambut yang bisa tumbuh kembang dan bisa menjadi bahan pokok berbagai makanan.

Ketua Yayasan Gambut Indonesia Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada pemdes Klemantan barat, yang telah memfasilitasi kunjungan ini, kita mendatang kan utusan dari beberapa negara, yakni dari negara Laos, Kamboja , Thailand, Filipina, Vietnam, miyanmar, dan malaysia.

“Di mana sebelumnya Kami melakukan workshop dan pelatihan,” kata Mulyadi, Jumat (11/8/2023).

Dirinya juga menyebut Desa Klemantan Barat merupakan sentra sagu terluas Di Kabupaten Bengkalis ini.

“Karena itu Kabupaten ini kami jadikan tempat kunjungan delegasi 7 negara tersebut,” ucapnya.

Untuk melihat tumbuhan perkebunan di lahan gambut khususnya perkebunan sagu, yang sudah ada sejak turun temurun di desa klemantan barat dan desa sekitarnya, yang mana ini merupakan makanan pokok yang menjadi makanan orang terdahulu.

Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Danang Kabul yang mendampingi rombongan 7 negara yang ikut dalam rombongan mengatakan sangat bangga dengan salah satu desa berkualitas di lahan gambut.

“Salah satu menurut kami boleh di bilang sangat membanggakan,karna menjadi salah satu desa yang berkualitas di dalam  lahan gambut,” Tuturnya.

Sementara, Kepala Desa Klemantan Barat, Sabahar mengatakan kunjungan ini diselenggarakan oleh Ketua Yayasan Gambut, yang telah merekomendasikan untuk meninjau perkebunan Rumbia (sagu) Di Desa Klemantan Barat dan sekitarnya.

Sabahar mengaku Desanya memang merupakan mayoritas perkebunan sagu, di lahan gambut ini ada yang menguntungkan bagi di Desanya.

“Yakni pertumbuhan sagu sangat cocok dan tumbuh berkembang, apa lagi di daerah yang lembab, namun di lahan gambut ini juga, mudahnya terjadi karhutla yang mana hampir setiap tahun terjadinya kebakaran dan di temukan titik api,” ujar kades sabahar.

Tak sampai di situ , kunjungan delegasi tersebut mengunjungi langsung perkebunan sagu yang ada di desa tersebut.

Mereka sangat antusias dan semangat mendengar kan penjelasan demi penjelasan yang di sampaikan pihak desa yang di translate bahasa nya oleh tim dari yayasan gambut dari bahasa indonesia ke bahasa Inggris yang menjadi bahasa penghubung di antar negara tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni kepala dinas LHK provinsi Riau, bupati Bengkalis atau yang mewakili, camat bengkalis atau yang mewakili, Kapolres Bengkalis beserta anggota, Kapolsek Bengkalis dan anggota, Kepala Desa Tetangga seperti Kades Ketamputih, Kades Sungai Batang, Kades Klemantan, Kades Sekodi, Kepala Yayasan Hambut , Pimpinan Global Enviroment center , dr Hesti Lestari Yata dari badan riset dan inovasi nasional dan seluruh tamu undangan lainnya beserta masyarakat Desa Klemantan Barat yang menyambut baik dan bahagia dengan kunjungan ini. (Ria Noviana)

Editor: Ilham

Exit mobile version