Politeknik Negeri Bengkalis Teken Mou Dengan PT Hutama Karya Persero

Politeknik Negeri Bengkalis bersama PT Hutama karya (Persero) melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) di Gedung ADM ruangan GKT 1 Politeknik Negeri Bengkalis. (Foto: istimewa).

BENGKALIS, RADARSATU.COM – Politeknik Negeri Bengkalis bersama PT Hutama Karya (Persero) melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) di Gedung ADM ruangan GKT 1 Politeknik Negeri Bengkalis, Kamis (2/3/2023).

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Jhonny Custer ST.MT mengatakan, Putra Bengkalis sudah berhasil dan menjabat sebagai Direktur Human Capital & Legal di PT Hutama Karya Ir. Muhammad Fauzan ST.MM, kemudian Direktur Bidang Akademik Armada dan Ketua Jurusan Teknik Sipil Mahadi.

“Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi berdiskusi dan insya Allah nanti kita juga akan melaksanakan penandatanganan MOU antara politeknik negeri Bengkalis dengan PT Hutama karya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Human Capital & Legal di PT Hutama Karya Ir. Muhammad Fauzan ST.MM menjelaskan, teknik sipil lebih cenderung ke konstruksi, maka dari itu PT Hutama karya (Persero), membuat MOU dengan Politeknik Negeri Bengkalis.

“Kita tidak lama lagi akan menghadapi Indonesia emas di tahun 2045, berarti lebih kurang sekitar 20 tahun lagi kita menghadapi Indonesia emas pas 100 tahun Indonesia merdeka untuk menyongsong Indonesia emas, ada dua pilar yang harus kita penuhi yang pertama adalah infrastruktur yang memadai kedua adalah sumber daya manusia yang unggul dua-duanya ini ada di teknik sipil. Tapi, tantangan ke depan itu lebih besar lebih banyak dan rasa terimakasih kepada pihak kampus yang sudah menerima kami dengan baik ucap Fauzan,” jelasnya.

Menurutnya, tantangan lulusan teknik sipil dalam era industri 4.0 dan society 5.0 bisa memberikan motivasi sekaligus memberikan arahan. Belum lama ini pak presiden meluncurkan pilpres nomor 68 tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi salah satu tujuannya adalah bagaimana pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri itu sejalan seiring untuk menyongsong Indonesia ke depan yang lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan nanti kita setelah melaksanakan MOU bukan hanya sekedar tanda tangan kemudian foto-foto masuk berita Bukan, tapi bagaimana tindak lanjut dari MOU tersebut kami ke depan di pendidikan vokasi ini akan menerapkan metode link and match jadi ada kemitraan kemudian ada juga penyelarasan bagaimana dunia pendidikan lokasi selaras dengan kebutuhan di industri nanti.

“selama ini kita sering lihat lulusan butuh pekerjaan yang layak sementara industri butuh tenaga kerja yang kompetensi, namun kenyataan di lapangan lulusan sulit untuk mendapatkan pekerjaan, industri sulit untuk mencari tenaga kerja yang kompeten, berarti ada permasalahan di sini nah mudah-mudahan dengan kita melaksanakan MOU ini permasalahan tadi bisa kita uraikan satu persatu sehingga kita menemukan solusinya, salah satunya adalah kita menerapkan link kemitraan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *