Bupati Karimun Hadiri Peresmian Penyalaan Lampu Lampion Tahun Baru Imlek 2573/2023

Bupati Karimun Aunur Rafiq saat memberikan kata sambutan. (Foto: Riandi).

KARIMUN, RADARSATU.COM – Bupati Karimun Aunur Rafiq menghadiri Peresmian Penyalaan Lampu Lampion menyambut Tahun Baru Imlek 2573/2023 di Klenteng Cetiya Vidya Sagara, Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral, Sabtu (7/1/2023) malam.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Sekda Karimun M. Firmansyah, Ketua PSMTI Kabupaten Karimun Hendrick Ho, Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano dan Dandim 0317/TBK Letkol Inf Budiarto Hamdani Damanik.

Selain itu, acara itu juga tampak dihadiri Kepala Dinas Perikanan Provinsi Kepri TS. Arif Fadillah, Pabandya I Mabes TNI AD Letkol Inf Agus Rediyanto, Tokoh Masyarakat Kepri Nurdin Basirun.

Ketua FKUB Kabupaten Karimun Rasyid Nur, Dewan Kehormatan PSMTI Kabupaten Karimun Edy Asun, Tokoh Masyarakat Tionghoa Jhon Aleng, Tokoh Masyarakat Melayu Abu Samah Arab, Anggota DPRD Karimun Herman Akam dan Rodiansyah.

Ketua PSMTI Kabupaten Karimun Hendrick Ho menyampaikan bahwa acara tersebut diinisiasi oleh Marga Ang dan didukung Pemerintah dengan harapan bisa kembali merasakan keindahan kota dengan lampion.

Hendrick Ho juga menjelaskan bahwa peresmian lampion ini dalam menyambut Imlek tahun 2023 yang jatuh pada 22 Januari 2023 nendatang. Simbol dari lampion ini pada dahulu kala masyarakat Tionghoa didominasi sebagai petani, pada saat panen besar mereka biasanya akan memasang lampu berwarna merah sehingga bisa menerangi tahun kemudian dapat lebih banyak rezeki.

“Biasanya pada perayaan Imlek hari 1, 8 dan hari ke 15 akan kami maknai dengan memasang mercun atau kembang api yang tujuan kita berduka cita. Dari legenda Cina kita artikan sebagai hewan yang sangat besar dan setiap tahun akan hadir mengganggu sehingga masyarakat Tionghoa mencari akan melewati tahun itu dengan baik dengan membuat bunyian yang keras,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq berharap, dengan berkumpulnya seluruh suku ras dan agama dalam acaraa tersebut dapat memberikan semangat dan dorongan kepada masyarakat Tionghoa dengan rasa kebersamaan yang baik.

“Kegiatan ini dilakukan setelah hampir tiga tahun kita tidak dapat melaksanakan kegiatan yang besar seperti ini karena COVID-19, tahun ini kita bersyukur bahwa kasus COVID-19 sudah menurun bahkan PPKM sudah dicabut,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *