Tinggal Menghitung Hari, Proyek Pembangunan Laboratorium Poltekkes Masih 30 Persen

Proyek pengerjaan konstruksi fisik pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu Poltekkes Tanjungpinang. (Foto: Robbin.S/Radarsatu.com).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Proyek pengerjaan konstruksi fisik pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu Poltekkes Tanjungpinang diprediksi akan selesai pada akhir bulan Desember 2022 mendatang.

Hal tersebut dikatakan Maneger Pelaksanaan dan Pengawas Proyek, Budi yang didampingi Pelaksana Teknis Winarto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/11/2022).

“Saya berjanji pembangunan Laboratorium Poltekkes rampung akhir Desember ini,” katanya.

Budi menegaskan, ia akan bertanggungjawab sesuai dengan tugas dan arahan dari pimpinan pusat di Jakarta. Pengerjaan proyek ini juga melibatkan orang dari pusat meski tim pengawasan dari daerah yakni Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang.

“Pekerjaan akan kita kebut sesuai dengan jadwal perencanaan yang sudah saya laporkan ke Jakarta. Saya yakin tak ada masalah, kita selalu berkordinasi dengan instansi terkait di daerah secara khusus tahapan proyek sejauh mana perkembanganya tetap dibuat laporanya,” tegasnya.

Proyek tersebut merupakan proyek Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Direktorat Jenderal tenaga Kesehatan yang berlokasi dijalan Arief Rahman Hakim No.1 Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang.

Untuk pekerjaan konstruksi fisik pembangunan Gedung Laboratorium terpadu Poltekkes Tanjungpinang itu kini sedang digesa pelaksanaan pekerjaan nya.

Perlu diketahui, Gedung Laboratorium itu berlantai 5, pelaksanaan pekerjaan telah dimulai sejak Agustus 2022 yang dikerjakan pihak Kontraktor dari Jakarta yakni PT. Indi Daya Karya (IDK) Nomor Kontrak, KN. 01.01/III/2785/2022 kemudian nilai kontrak Rp 16.620.487.716.00 waktu pelaksanaan 150 hari kalender dengan Konsultan Pengawas PT. ARSS Baru.

Kini progres pekerjaan baru mencapai 30 persen atau proses penimbunan dan sebagian masih tahap pemasangan tiang beton bangunan. Sementara waktu terlihat semakin mepet dan tinggal 45 hari pekerjaan sudah harus finish.

Dengan waktu tersebut dinilai tidak akan selesai pada waktu yang telah ditentukan. Melihat fisik bangunan saat ini terbilang masih jauh dengan apa yang telah ditegaskan oleh Budi sebelumnya, ditambah lagi dengan cuaca musim hujan yang melanda di wilayah Kota Tanjungpinang saat ini.

Salah seorang karyawan bangunan yang enggan disebut namanya menilai perencanaan pekerjaan proyek bangunan Gedung Laboratorium itu sudah sedikit melenceng.

“Awalnya lokasi proyek ini dikira tanah nya padat, namun pada saat pekerjaan dimulai sebagian lokasi proyek ada yang lembek semacam rawa sehingga dilakukan penimbunan supaya kualitas bangunan lebih terjamin ujarnya,” ujarnya.

Ia juga meyakini bahwa proyek pembangunan tersebut tidak akan rampung pada waktu yang telah ditentukan.

“Saya yakin, dengan waktu yang sangat singkat tak mungkin dapat terkejar. Waktu tinggal 45 hari lagi, sementara fisik bangunan baru mencapai sekitar 30 persen, ini sangat luar biasa kalau target itu bisa tercapai,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *