Proyek Pembangunan Jalan Bandara RHF Diprediksi Selesai Akhir Desember

Kondisi proyek penataan pembangunan jalan Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. (Foto: Robbin.S/Radarsatu.com).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Proyeks, penataan pembangunan jalan Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang diprediksi akan selesai pada akhir bulan Desember ini.

Memasuki awal November tahun 2022, Provinsi Kepri secara khusus wilayah Kota Tanjungpinang tengah diguyur hujan deras.

Cuaca saat ini akan mempengaruhi kelancaran kinerja proyek pembangunan jalan pembangunan Bandara RHF yang saat ini tengah berjalan.

Dengan kondisi tersebut, jika dipaksakan tentu akan berdampak pada kualitas pembangunan bahkan bisa merugikan pihak kontraktor pelaksana proyek.

Dari pantauan radarsatu.com, ada beberapa titik proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Lingkungan Pertanahan Provinsi Kepri yang saat ini sedang berjalan pembangunannya dan memakan dana APBD tahun 2022.

Apapun beberapa pembangunan tersebut diantaranya pembangunan rehabilitasi Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang.

Kemudian pembangunan Gedung Dekranasda, Revitalisasi Jalan Merdeka, Penataan Jalan Bandara RHF hingga pembangunan Jembatan Layang (Fly Over) Jalan Wiratno masuk pintu awal jalan lintas Dompak.

Jika dikalkulasi dana APBD Provinsi yang tersedot untuk pembangunan dibeberapa titik proyek raksasa ini telah mencapai ratusan miliar rupiah yang kemungkinan besar di bulan Desember mendatang sudah tahap finishing.

Sesuai dengan konsep dasar sebelumnya yang telah tersusun dengan sistematis seperti pemaparan yang disampaikan oleh Kadis Kominfo Provinsi Kepri, Hasan.

Hasan menegaskan, penataan medan jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah adalah salah satu skala prioritas dalam menunjukkan penampilannya (Performance) yakni sebagai icon Ibukota Provinsi Kepri.

Hal itu merupakan harga mati sesuai dengan keinginan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.

“Kita sangat malu bila jalan menuju Bandara RHF amburadul dan kurang penataan, sementara jalan Bandara itu dilalui oleh Kepala Negara Bapak Presiden RI Joko Widodo. Yang pasti awal Januari tahun 2023, wajah baru akan tampak menyemangati kita bahkan menjadi kebanggaan bersama. Yang penting peruntukan dana APBD tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu dengan efektif,” kata Hasan belum lama ini.

Sementara itu, Pengawas bangunan proyek Jalan Bandara RHF, Saprin mengatakan, pelaksanaan pengerjaan ini telah mencapai sekitar 75 persen sesuai dengan volume kerja 290 hari kalender terhitung pertengahan bulan Maret 2022 tahap awal bekerja dan kemungkinan akhir Desember 2022 sudah berakhir pekerjaannya dengan baik.

“Untuk nilai kontrak proyek ini sebesar Rp 38.966.189.000, oleh Kontraktor pelaksana PT. Amanah Anak Negeri KSO, PT.Riefna Karya Bangunan Spesialis dan Konsultan pengawas PT. Bentang Sondong. Pengguna anggaran adalah Dinas Pekerjaan Umum Kepulauan Riau, Kabid Bina Marga, Arman Simbolon,” katanya.

Terkait dengan kondisi cuaca saat ini, pekerja lapangan, Sulaiman mengaku sangat menganggu mekanisme pekerjaan. Menurutnya, jika dipaksakan akan tidak maksimal.

“Musim hujan saat ini memang sangat menganggu mekanisme pekerjaan dan kalau dipaksakan sama saja membuang bahan material bangunan. Jadi kendalanya cuaca buruk saja, kalau dari pihak masyarakat aman, paling ada sebahagian meminta supaya akses jalan menuju rumah atau jenis usaha di pinggir jalan Bandara jangan ditutup,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *