Indeks

Gelar UKW di Makassar, 51 Orang Wartawan Dinyatakan Berkompeten

Dewan Pers bersama para penguji dan peserta Uji Kompetensi Wartawan melakukan foto bersama. (Foto: Istimewa).

MAKASAR, RADARSATU.COM – Dewan Pers kembali memfasilitasi kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar di Hotel Swissbell Kota Makassar, Sulawesi Selatan selama dua hari.

UKW yang berlangsung pada 26-27 Juli 2022 itu, dilakukan secara kolaboratif oleh tiga lembaga uji diantaranya, LPDS sebagai koordinator, UPN (Universitas Pembangunan Nasional) Veteran Yogyakarta dan AJI.

Dalam UKW itu, LPDS dan AJI menguji 18 orang wartawan, sedangkan UPN Veteran Yogyakarta menguji 24 orang peserta. Untuk jenjang yang diikuti para peserta yaitu Muda, Madya dan Utama.

“Keberadaan bapak dan ibu sebagai jurnalis, sangat penting untuk menjaga kemerdekaan pers,” kata anggota Dewan Pers yang menjabat sebagai Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers, Ninik Rahayu saat membuka UKW tersebut.

Menurutnya, peningkatan profesionalisme wartawan di Indonesia tidak boleh berhenti. Ada sejumlah tugas penting wartawan untuk menjaga demokrasi dan kesejahteraan masyarakat yaitu, mewujudkan hak-hak dasar masyarkat.

Apa saja itu? Ya mulai dari layanan publik sampai dengan kebutuhan dasar masyarakat lainnya. Wartawan juga harus mampu menyerap kebutuhan umum masyarakat. Serta, melakukan kritik dan koreksi terhadap berbagai hal.

“Wartawan juga bertugas merealisasikan cita-cita nasional untuk mewujudkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat umum,” tegas mantan Komisioner Komnas Perempuan sejak 2006 sampai 2014 yang sampai saat ini masih menjabat sebagai tenaga profesional Lemhannas RI sejak 2020 itu.

Setelah menjalani proses ujian selama dua hari dengan berbagai materi yang diberikan oleh para penguji, akhirnya sebanyak 51 orang wartawan dinyatakan lulus dan berkompeten.

Direktur LPKW (Lembaga Uji Kompetensi Wartawan) Jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, Susilastuti DN mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena semua peserta UKW yang diuji UPN Veteran Yogyakarta begitu bersemangat.

“Syukur alhamdulillah, semua peserta UKW yang diuji UPN Veteran Yogyakarta semangat. Bahkan ada dua orang peserta yang ayahnya meninggal dunia, tapi tetap memaksakan diri untuk mengikuti semua mata uji sampai selesai,” ujarnya.

Dosen UPN Veteran Yogyakarta yang juga anggota Dewan Redaksi Majalah Suara ‘Aisyiyah itu menambahkan, bagi peserta yang belum kompeten agar tetap semangat dan jangan sampai patah arang.

“Bagi mereka yang sudah dinyatakan kompeten selamat, tetapi jangan sampai arogan. Teman-teman harus menunjukkan tanggung jawabnya sebagai wartawan kompeten. Uji kompetensi ini awal langkah teman-teman sebagai wartawan profesional. Buktikan, bahwa teman-teman lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya. (*)

Exit mobile version