Asmono: Jangan Sampai Terjadi Degradasi Profesi Tanpa Kompetensi

Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers, Asmono Wikan saat memberikan kata sambutan pembukaan UKW di Kota Batam. (Foto: Istimewa)

BATAM, RADARSATU.COM – Dewan Pers bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam kembali mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke XXVI di Batam.

Kegiatan UKW itu diselenggarakan di Ballroom Hotel Best Western Premiere (BWP) Panbil selama dua hari sejak Jumat 1 Juni dan Sabtu 2 Juni 2022.

Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers, Asmono Wikan mengatakan bahwa pihaknya menyambut dengan suka cita agenda UKW di Kepri ini.

“Ini merupakan UKW putaran ke-26 oleh Dewan Pers. Kami berharap ini bukan yang terakhir diselenggarakan di Kepri. Insyallah tahun depan kita bisa kembali ke sini dalam konteks yang sama,” ujarnya saat membuka UKW tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Dewan Pers saat ini juga tengah fokus dalam menggagas jurnalisme sehat jelang tahun politik Pemilu 2024.

Diketahui Polri bersama Dewan Pers Indonesia sepakat membuat Memorandum of Understanding (MoU) dan kerja sama program-program pertukaran informasi, sosialisasi dan edukasi mencegah polarisasi saat Pemilu 2024.

Terkait UKW, menurutnya dewan pers punya tujuan besar dalam kegiatan ini. Yakni menciptakan wartawan yang profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik yang sesuai dengan kode etik jurnalistik dan perundang-undangan yang berlaku.

“Tujuan besar UKW ini di seluruh provinsi, kita ingin mengajak kawan-kawan bahwa dalam jurnalisme pentingnya sebuah akurasi. Karena dengan akurasi itulah berita akan memenuhi kaidahnya dan menjadikan berita yang berimbang,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa perspektif akurasi itu penting dalam kegiatan jurnalistik.

“UKW bukan tiket gratis kita punya status yang istimewa sebagai wartawan. Ini upaya untuk mengikrarkan kembali bahwa kita menguji diri. Jadi ini sebuah kebutuhan bukan paksaan,” tegasnya.

Menurutnya, kemuliaan profesi wartawan harus ditandai kualitas jurnalisme yang baik.

“Dengan demikian sejalan dengan keberlanjutan sebuah perusahaan pers. Jika kualitas itu terjaga. Jadi jangan sampai terjadi degradasi profesi tanpa kompetensi. UKW ini sangat penting,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Penguji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Ramon Damora dalam sambutannya berharap kegiatan ini terlaksana dengan baik. UKW kali ini diikuti sebanyak 42 peserta dari PWI dan 12 peserta dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Saat pembukaan, juga dihadiri Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt dan Kadiskominfo Pemprov Kepri, Hasan S. sos. Keduanya juga berperan sebagai narsum dalam simulasi wawancara doorstop dan konfrensi pers dalam kegiatan UKW. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *