Hamdan Syakirin: Penunjukan PAW Partai Golkar Lamban, Jangan Korbankan Masyarakat!

Direktur Eksekutif Progressive Democracy Watc Wilayah Kuansing Hamdan Syakirin. (Foto: Istimewa).

KUANSING, RADARSATU.COM – Hampir 2 tahun lamanya, jumlah anggota dewan (kursi) di DPRD Kabupaten Kuatan Singingi (Kuansing) hanya 34 orang dan mengalami 1 kekosongan yang seharusnya berjumlah 35.

Hal ini dikarenakan ada 1 kursi dari Partai Golkar yang belum menunjuk Pergantian Antar Watu (PAW), pasca mencalonnya Andi Putra menjadi Bupati kuansing.

Hal tersebut membuat Direktur Eksekutif Progressive Democracy Watc Wilayah Kuansing Hamdan Syakirin turut angkat bicara. Ia sangat menyayangkan lambannya penunjukan PAW oleh Partai Golkar tersebut.

“Terlepas siapa yang akan menjadi PAW Golkar, itu kita serahkan kepada Golkar. Kan aturannya sudah jelas dalam Peraturan KPU no 6 thn 2017. Secara aturan memang ini urusan rumah tangga Golkar, tapi kalau publik selalu dibatasi dengan statment-statment seperti ini, demokrasi juga jadi tidak baik,” ujarnya.

Menurutnya, ini permasalahan partai namun berdampak kepada masyarakat. Satu kursi anggota dewan di dapil 1 itu 3000 suara, artinya ada 3000 suara masyarakat yang sedang ditelantarkan oleh Golkar.

“Jumlah anggota DPRD Kuansing yang seharusnya 35 orang saja rasanya kurang untuk mewakili 334 ribu penduduk Kuansing. Apalagi sekarang hanya 34 orang. Kita berharap abang abang kita disana bersikap dewasa dalam hal ini, jangan sampai permasalahan dipartai berimbas kepada hak masyarakat yang telah menitipkan suaranya ke golkar.

“Semoga Golkar segera menyelesaikan kemelut di internalnya, jangan korbankan Kepercayaan Masyarakat dengan permasalahan internal mereka,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *