Mengenang Semasa Hidup Parlindungan Simanungkalit, Rekan Sejawat: Selamat Tinggal Bang Parlin

Parlindungan Simanungkalit semasa hidupnya dan kini sudah tiada. (Foto: Robbin. S)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Manusia punya rencana namun hanya Tuhan Sang Pencipta yang memiliki kehendak,keputusan Allah Maha besar muthlak dan tak seorangpun insan di dunia ini yang mampu mengurung,menunda bahkan membatalkanya.

Kata bijak ini seringkali didengar dan terucap dari pemuka agama, para tokoh maupun bidang religius. Ada kalanya kata yang simple namun mengandung segudang makna ini untuk menyadarkan diri pribadi lepas pribadi bahwa hidup ini adalah sesaat, ketika sang pencipta memanggil tak seorangpun yang dapat menolak.

Nyawa manusia adalah milik Allah dan jika sudah waktu tiba, kematian selangkah tak bisa dimajukan dan tak bisa pula dimundurkan.

Masih segar dalam ingatan, semasa hidup Bang Parlindungan Simanungkalit memiliki segudang rencana,pria kelahiran 1969 asal Tapanuli Utara ini dikenal sebagai pendiri media cetak Kepri Mandiri, Potensi News,Detak Nusantara dan media online Indep.

Kiprah Bang Parlin(Panggilan akrabnya) selangkah lebih maju dengan rekan sejawatnya. Selain memiliki beberapa media, beliau juga dikenal sebagai Ketua DPD LSM Forkorindo Kepri.

Terakhir kali bang Parlin mendirikan wadah Wartawan yang disebut dengan Asosiasi Wartawan Seluruh Indonesia (Awasi). Semasa hidupnya dia dikenal temperamen tinggi, vokal dan tegas. Sejauh beliau merasa benar tidak mau kendor apapun konsekuensinya.

Kini bang Parlin sudah tiada lagi dan sudah pergi menuju Bapak di Sorga.para rekan Wartawan  merasa kehilangan sosok yang tegas seperti bang Parlin yang kesehariannya mangkal di Kedai Kopi Selero Bintan Center.

“Awalnya suami sekitar pukul 15.00 WIB ngajak berkemas untuk jalan sore sekalian cari makanan ke Bt.10 Bintan Center. Saat ganti pakaian di ruang kamar lalu suami saya mengeluh kesakitan bagian dadanya, kemudian beliau berbaring ditempat tidur langsung tak sadarkan diri.

Tampa membuang waktu lagi, saya minta tolong dengan ponakan yang berdekatan dengan rumah lalu kami bawa ke RSUP langsung keruang ICU. Setelah dilakukan pemeriksaan tenaga medis hasilnya ada gangguan syaraf dan terserang penyubatan jantung,” kata Lisma Simangunsong (48) saat ditanya radarsatu.com diruang ICU RSUP Kepri Minggu, (13/3/2022) pukul 16.00 WIB.

Lisma mengatakan, sejak dilarikan dari rumah suaminya sudah tak sadar hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul.11.00 WIB malam. Kemuduan tenaga medis memberitahukan bahwa Suaminya meninggal positif terjangkit COVID-19.

“Saya tahu percis penyakit yang diderita Suami saya, kok tiba-tiba disebut meninggal karena positif Covid. Akupun tak bisa berbuat banyak, apapun keputusan pihak Rumah Sakit tetap akan saya terima dan menyoal kebenaranya hanya Tuhan yang tahu,” ujarnya dengan kesal.

Ditempat terpisah, Tengku Azhar salah seorang Wartawan sahabat akrab Bang Parlindungan Simanungkalit terlihat sangat terpukul dan merasa kehilangan dengan kepergian Bang Parlin ketempat peristirahatan selama-lamanya.

“Semasa hidupnya beliau baik dan tegas walaupun sifatnya temperamen namun bukan pendendam. Khusus menyangkut kesosialan sangat luar biasa tidak ada hitung-hitungan. Rekan Wartawan benar kehilangan bang Parlin dan kami berdoa agar beliau diterima Allah Maha besar disisihnya,” katanya sembari berurai air mata.

Diketahui, Senin (14/3/2022) kemarin jenazah bang Parlin tutup umur 52 tahun ini sekitar pkl 12.00 Wib akan diantarkan ke Pemakaman Kristen km.16 Jalan Uban. Semoga amal ibadahnya diterima disisih Tuhan. Selamat jalan bang Parlin istirahatlah dengan tenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *