BINTAN, RADARSATU.com – Berbagai kalangan sudah mempertanyakan program bantuan transportasi bagi pelajar Bintan di kawasan pesisir.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Pendidikan Bintan menyampaikan telah mengalokasikan anggaran senilai Rp6,9 miliar untuk transportasi tersebut.
Rencananya dalam program pengadaan bus dan pompong bagi siswa pesisir. Hingga saat ini kebijakan tersebut belum direalisasikan.
Ketua Umum Barisan Mahasiswa Bintan Pesisir (BMBP), Angga menuturkan, problematika transportasi bagi siswa menjadi atensi khusus.
Ini merupakan salah satu kebutuhan bagi para siswa, khususnya di kawasan pesisir. Tentu, sudah lama didambakan serta mempertanyakan realisasinya.
“Pihak Disdik Bintan pernah menyampaikan pengadaan transportasi ini sudah sampai tahap pelelangan. Bahkan diprediksi awal Februari sudah selesai. Sampai saat ini belum terealisasikan, tentunya menjadi tanda tanya bagi kami,” tutur Angga.
Selain itu, BMBP juga turut mempertanyakan keseriusan Bupati Bintan menuntaskan permasalahan pendidikan di Bintan Pesisir. Hal ini pernah menjadi janji pada saat Pilkada sebelumnya.
“Bupati saat ini juga memiliki janji dalam memperjuangkan pendidikan gratis untuk siswa SMA/SMK yang ada di Bintan,” ujar Angga.
Ia berharap, pemerintah daerah serius menyelesaikan persoalan pendidikan. Salah satu upaya menciptakan SDM berkualitas.
“Pada prinsipnya negara harus hadir dalam memenuhi hak masyarakat dalam mengenyam pendidikan. Kemajuan bagi suatu daerah salah satu faktornya adalah meratanya pendidikan dari sisi sarana maupun prasarana. Kami akan terus mendesak sampai kebijakan ini direalisasikan,” tuturnya.
