KUANSING, RADARSATU.com – KPH DLH Kuansing menggelar patroli pembalakan liar bersama DLHK Riau, Polhut Riau, Satpol-PP dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) selama di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh.
Dalam patroli yang berlangsung lima hari itu, tim menemukan peralatan pembalakan liar seperti 2 unit buldozer dan eskavator, 348 tual kayu, dan 1 unit sawmil tak berizin.
Dari 2 alat berat itu, 1 eskavator yang masih berfungsi langsung diamankan, sementara 1 buldozer masih di TKP karena rusak.
Saat ini, sekitar 68 tual masih berada di TKP, 1 unit sawmil akan diangkut mesinnya dengan bensawnya.
Atas temuan itu, Kepala UPT KPH Kuansing Abriman mengusulkan agar tim menggelar patroli rutin setiap bulannya.
“Ternyata dengan SPT (Surat Perintah Tugas), mereka tidak bisa melintas ke sana. Karena SPT tersebut judulnya Operasi Gabungan Hutan Lindung Bukit Batabuh, tidak bisa melewati perbatasan. Hanya patroli yang bisa dilaksanakan,” katanya, Selasa (14/12/2021).
Abriman menuturkan, pihaknya akan melaporkan barang bukti yang ditemukan itu ke pengadilan untuk dilakukan penyitaan sebelum dilelang.
“Mudah-mudahan kalau tidak hari ini atau besok sudah kita laporkan pihak pengadilan untuk lelang untuk penyitaan, mungkin bisa selesai dalam waktu 3 bulan untuk lelang. Sayang kalau barang bukti berupaya kayu itu akan rusak.” tambahnya.
(Sartika)
Editor: Nuel
