Indeks
Rohil  

Reses ke Sungai Nyamuk, Basiran Bantu Pembangunan Mushalla

ROHIL, RADARSATU.com – Wakil Ketua DPRD Rokan Hilir Basiran Nur Efendi merasa terpanggil untuk membantu pembangunan Mushalla di Jalan Nelayan Kepenghuluan Sungai Nyamuk.

Basiran secara spontan merogoh koceknya untuk memberi sumbangan pembangunan lanjutan Mushalla itu.

Momen itu mewarnai kegiatan reses Basiran di Jalan Nelayan Kepenghuluan Sungai Nyamuk.

Sebelumnya, di awal kegiatan reses, Penghulu Sungai Nyamuk Dariamin mengeluhkan pembangunan Mushalla yang belum rampung akibat keterbatasan anggaran.

“Awal berdirinya pembangunan mushala ini adalah dari swadaya masyarakat. Namun hingga kini memang belum tuntas dan masih membutuhkan biaya,” ujar Dariamin.

Selain Mushalla, Dariamin juga meminta alat bantuan pengering ikan untuk warga yang didominasi nelayan.

“Karena secara umum berprofesi nelayan, mohon kepada Bapak Basiran untuk menganggarkan alat oven atau pengering ikan kepada warga saya. Ini sangat bermanfaat agar hasilnya lebih maksimal dibanding menggunakan pengeringan ikan secara manual,” katanya.

Ditambahkannya, warganya juga berharap dibuatkan drainase, pelebaran jalan serta lampu jalan. Juga ada pembinaan dari pemerintah daerah kepada kelompok-kelompok, seperti UMKM.

Basiran Nur Efendi dalam sambutannya mengaku memahami kondisi makasyarakat saat ini, terutama akibat pandemi Covid yang sangat memukul perekonomian masyarakat.

Ia pun berjanji akan memasukkan pembangunan lanjutan Masjid Mushalla yang berada di Jalan Nelayan ke APBD 2022.

“Sebelum tiba di lokasi reses ini, saya diajak singgah oleh Penghulu Dariamin ke mushala dan melihat kondisinya. Saya langsung perintahkan staf saya untuk mencatat dan memasukkannya di APBD 2022 dan akan direalisasikan pada tahun 2023,” sebutnya.

Sementara itu terkait lampu jalan yang dikeluhkan warga, Basiran berjanji akan menyampaikannya ke Pemprov Riau melalui PLN Bagansiapiapi.

“Listrik menjadi tanggung jawab Provinsi Riau. Saya akan sampaikan melalui PLN Bagansiapiapi. Untuk program Reselemen, tambahnya, program itu sudah ditutup, diganti menjadi bedah rumah yang langsung dikelola oleh pemerintah pusat,” bebernya.

(Anthony)
Editor: Patar

Exit mobile version