Rohil  

Audiensi Soal Banjir, Bupati dan Wabup Rohil Berang Direksi PT Jatim Jaya Perkasa Tidak Hadir

ROHIL, RADARSATU.com – Bupati dan Wabup Rohil berang saat mengetahui direksi PT Jatim Jaya Perkasa (JJP) tidak hadir dalam audiensi tindak lanjut demonstrasi mahasiswa dan masyarakat soal permukiman warga yang kebanjiran akibat ulah PT JJP.

Direksi PT JJP hanya mengirimkan utusan Humas sebagai perwakilan perusahaan untuk menghadiri audiensi.

“Rohil ini negeri bertuan, PT Jatim tolong hargai kami. Kita undang, pengurusnya tidak datang. Jadi ini sudah nampak PT Jatim tidak menghargai pemerintah,” kata Bupati Rohil Afrizal Sintong saat membuka audiensi tersebut di kantor BPKAD Rohil, Jumat (23/07/2021).

Padahal kata Afrizal, Pemkab Rohil telah melayangkan undangan secara resmi dengan harapan direksi PT JJP dapat menghadirkan seseorang yang bisa mengambil keputusan publik soal banjir yang menerjang rumah warga tersebut.

“Saya mau setiap perusahaan menghargai masyarakat tempatan. Jangan membuat pro dan kontra dan jangan membuat hal yang tidak di inginkan,” ujarnya.

Disebutkan Afrizal, dari video aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat di kantor PT Jatim Jaya Perkasa yang beredar belum lama ini. PT JJP mengedepankan kekerasan dan tidak dapat diajak duduk bersama.

“Ada kejadian mahasiswa dari Rohil demo di PT Jatim, tapi yang kami lihat dalam vidio yang hampir viral ini ada kekerasan yang dilakukan oleh PT Jatim, artinya tidak ada duduk bersama,” katanya.

Afrizal mengaku kecewa dengan sikap pihak keamanan dan kepolisian yang tidak mengambil tindakan saat PT JPP menggunakan cara-cara kekerasan saat menghadapi pendemo.

“Security dan pihak Polres tolong hargai masyarakat dan jangan mempertontonkan kekerasan. Kami tahu sebagian banyak security ini dari orang luar, nah ini yang diadu dengan mahasiswa sebagai pagar betis perusahaan dan aksi dorong mendorong. Kami ingin pihak perusahaan jangan semena -mena,” ucapnya.

Selain mengingatkan pihak PT JJP, Bupati dan Wabup Rohil menegaskan akan mengecek kadar limbah dan status izin yang dikantongi PT JJP.

“Artinya jika mereka membandel, tidak menghargai masyarakat dan semena -mena kita, akan berlakukan ketegasan. Kami juga bisa cari -cari masalah, tapi kami tidak mau yang kita cari sama-sama adalah jalan keluarnya,” tambahnya.

(Anthony)
Editor: Patar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *