KUANSING, RADARSATU.com – Komisi II DPRD Kabupaten Kuantan Singingi memanggil pemilik SPBU untuk membahas fenomena kelangkaan BBM pertalite bersubsidi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat Komisi II pada Jum’at (25/6/2021).
Selain pemilik SPBU, Komisi II juga turut memanggil Dinas Kopdagrin dan Dinas Perizinan Kuansing.
Wakil Ketua I DPRD, Zulhendri mengungkapkan, kelangkaan BBM pertalite bersubsidi disebabkan oleh operator SPBU yang tidak tertib mengisi bahan bakar seperti lebih mengutamakan pengisian jerigen di saat antrian kendaraan ramai.
Berdasarkan hasil dari monitoring dan pengawasan di lapangan masih ada SPBU yang mengisi BBM bersubsidi dengan jerigen, baik di waktu pagi hari maupun pada malam hari.
Dalam rapat tersebut, Zulhendri meminta agar operator SPBU tidak mengisi BBM bersubsidi ke jerigen di jam sibuk melainkan di dini hari, membatasi persentase dan kuota jerigen tiap harinya.
Ia menuturkan, kelangkaan BBM pertalite mengakibatkan antrian panjang di setiap SPBU di Kuansing.
“Kelangkaan ini akibatkan antrian panjang di setiap SPBU di Kabupaten Kuantan Singingi, bahkan di wilayah Teluk Kuantan secara terang-terangan menggunakan Jerigen,” tuturnya, Senin (28/6/2021).
(Sartika)
Editor: Patar
