Pedagang Hewan Kurban di Tanjungpinang Babak Belur Di Hajar COVID-19

Kandang Kambing Kalbu, Milik Srimulyati

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com – Pandemi Covid-19 telah menghajar setiap sendi-sendi perekonomian masyarakat, para pedagang hewan kurban di Kota Tanjungpinang juga turut menerima imbasnya.

Srimulyati pemilik Kalbu Kambing dan Lembu mengaku mengalami penurunan omset akibat pendemi Covid-19 sejak pertengahan tahun 2020 kemarin.

Sebelum pandemi, Srimulyati biasanya dapat menjual 500 hingga 600 ekor kambing untuk hari raya Idul Adha. Namun akibat Covid-19, Srimulyati hanya menjual 200-300 ekor kambing.

“Sebelum pandemi bisa jual 500-600 ekor, tapi tahun 2020 catatannya hanya terjual 300 ekor,” keluh Srimulyati saat dijumpai di kandang Kalbu miliknya, Sabtu, (19/6/2021).

Srimulyati menilai turunnya penjualan hewan kurban miliknya dipengaruhi faktor lemahnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19.

“Pencarian kita begitu, memang juga daya jual berkurang daya beli pun kurang ya karena ekonomi juga kan,” sebut Srimulyati.

Selain itu, Yanto yang merupakan pemilik Majdu Farm, penjual hewan kurban tidak membantah bahwa penjualan hewan kurban miliknya juga turut mengalami penurunan.

“Kalau omset kita belum bisa menghitung ya, tapi kalau 2020 seperti biasa tidak ada pengaruh ya, sebab kurban ini udah jadi tradisi, kita kurban tahun depan berartikan niatnya tahun ini, jadi tidak berpengaruh tahun 2020, tapi tidak tahu di tahun ini, karena omset belum bisa dihitung” kata Yanto saat ditanyai di Majdu Farm miliknya, Sabtu, (19/6/2021).

Satu bulan sebelum perayaan hari raya Idul Adha 2021 berlangsung, Yanto baru bisa menjual 20 ekor sapi dari 41 ekor sapi di kandang miliknya. Menurutnya penjualan ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

“Masih sedikit, sekitar 50 persen, 20 ekor dari 41 ekor sapi di sini,” sebut Yanto.

Menurut Yanto, penjualan hewan kurban biasanya akan melonjak satu minggu sebelum perayaan hari raya Idul Adha dilaksanakan.

(Ravi)
Editor: Patar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *