KUANSING, RADARSATU.COM – Bupati Kuantan Singingi, Mursini membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat kecamatan yang digelar di Kecamatan Cerenti, Rabu (24/2/2021).
Dalam Musrenbang tingkat kecamatan ini mengusung tema ‘Meningkatkan perekonomian daerah didukung infrastruktur yang memadai dengan kualitas pembangunan manusia dan aparatur yang berdaya saing’.
Dalam sambutannya, Bupati Kuansing, Mursini mengatakan, sesuai rencana pada tahun 2020 sebelumnya. Di tahun 2021 ini pemerintah akan mulai memberikan bantuan pupuk kepada petani dan sawit serta melakukan inseminasi buatan terhadap indukan sapi, bantuan bibit sawit, dan industri hilir karet kepada kepala desa.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung program peningkatan perekonomian masyarakat melalui program pemberdayaan pada dana desa. Saat ini, beberapa desa telah mulai mengunakan dana desanya untuk pengadaan dan pembibitan sawit. Oleh karena itu marilah kita bersinergi antara program kabupaten dengan program desa,” katanya.
Mursini mengatakan, selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat silaturahmi serta menunjukkan komitmen masyarakat merumuskan perencanaan pembangunan disemua sektor di seluruh wilayah kecamatan pada tahun 2021.
“Ada 12 program. Yang pertama Rehabilitas jalan kompe berangin kp. baru cerenti, nees cerenti II kompe berangin, Pembangunan taman lapangan upacara dan pagar SDN 010 tanjung medan, Revitalisasi/ rehabilitasi ruang kelas SMPN 001 Cerenti.
“Pembangunan rumah dinas dokter puskesmas cerenti, Pembangunan kantor kepala desa sikakak, Pengadaan moubilier SMPN 001 cerenti, Pembangunan ruang kelas baru SDN 008 kompe berangin, Pembangunan ruang kelas baru SDN 005 sikakak, Pembangunan tugu cerenti, Pengadaan sapi bali desa kompe berangin, Rehab jalan produksi desa sikakak 1 KM dan Rehabilitasi ruang kelas serta perabot SDN 003 pulau jambu,” ujarnya.
Mursini menambahkan, selain itu dirinya juga menghimpun prestasi publik dalam perencanaan pembangunan dalam sistem pembangunan BOTTOM UP Planning, dimana perencanaan dimulai dari bawah sehingga pembangunan yang dibangun benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Untuk itu pada kesempatan ini saya juga menghimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyalurkan aspirasi terutama dari saudara kepala desa, kepala sekolah, kepala UPTD dan stakeholder lainnya,” tambahnya.
Penulis : Sartika Isniwati
Editor : Riandi
