Disdik Tanjungpinang Akan Beri Kesempatan Seluruh Sekolah Untuk Belajar Tatap Muka

Thamrin Dahlan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang akan memberikan kesempatan kepada seluruh sekolah untuk menggelar belajar tatap muka.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Thamrin Dahlan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan inovasi baru pembelajaran tatap muka setelah rencana pelaksanaan belajar tatap muka pada 18 Januari yang lalu gagal dilakukan.

“Kita sudah membuat inovasi baru tentang tatap muka ini, namanya STM (Siswa Tatap Muka). Semua sekolah akan kita beri kesempatan tatap muka dengan beberapa persyaratan,” katanya, Rabu (27/1).

Dengan program STM, para guru akan diwajibkan untuk berada di sekolah dan membuat jadwal pembelajaran dengan siswa.

Berbeda dengan para guru, para pelajar diwajibkan untuk berkomunikasi dengan wali kelas atau guru pengampu mata pelajaran sebelum datang ke sekolah.

“Guru harus stand by berada di sekolah, kemudian siswa yang akan datang ke sekolah dengan guru. Kalau SD dia harus berkomunikasi dengan wali kelas, SMP akan berkomunikasi dengan guru mata pelajarannya. Setelah berkomunikasi, maka guru akan menentukan jadwal,” ujar Thamrin.

Selain membuat jadwal, para guru juga diminta untuk mendata siswa yang hadir ke sekolah agar mempermudah proses tracking apabila terdapat siswa yang positif Covid-19.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, Thamrin mengatakan, pihaknya akan membatasi maksimal 50 persen siswa yang boleh datang ke sekolah.

Dinas pendidikan juga akan melakukan pembatasan di dalam kelas maksimal 18 siswa.

“Yang datang tidak melebihi 50 persen jumlah siswa. Kita batasi maksimal 18 orang di kelas,” ujarnya.

Selain itu, dinas pendidikan juga akan membuat rentang antara kedatangan dan kepulangan siswa selama setengah jam agar tidak terjadi kerumunan.

“Rentang kedatangan dan kepulangan diberi rentang waktu setengah jam,” tuturnya.

Thamrin juga memastikan, siswa yang tidak ingin belajar tatap muka yang diperkirakan akan dimulai pada akhir Februari mendatang itu masih dapat belajar secara daring.

“Persiapan ini memerlukan waktu sebulan, akhir Februari sudah kita mulai. Kalau ada siswa yang tidak mau datang sama sekali, maka guru harus daring lagi,” tambahnya.

(Nuel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *