BINTAN – Jumlah pelamar kerja PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Galang Batang, Bintan, Provinsi Kepri mencapai 1.300 orang sejak dibuka 1-30 Juli 2020, sementara komposisi kebutuhan perusahaan itu sekitar 900 orang.
Kepala Disnaker Kabupaten Bintan, Indra Hidayat, menyampaikan, berkas pelamar tersebut sudah diserahkan ke manajemen PT BAI, karena pihaknya hanya memfasilitasi penerimaan tenaga kerja.
“Selanjutnya pihak PT BAI yang memverifikasi sesuai kebutuhan perusahaan, berdasarkan spesifikasi dan kompetensi yang dimiliki para pelamar kerja,” kata Indra di Kabupaten Bintan, Senin (24/8).
Menurut Indra, 80 persen pelamar kerja tersebut merupakan masyarakat Kabupaten Bintan, sedangkan sisanya masyarakat Kota Tanjungpinang dan Batam.
Namun, pihaknya tetap memprioritaskan tenaga kerja Kabupaten Bintan, karena sudah ada MoU antara Pemkab Bintan dengan PT BAI terkait penempatan pekerja lokal selama lima tahun ke depan.
“Para pelamar kita batasi usia di bawah 40 tahun, karena mempertimbangkan usia kerja produktif, tapi itu tetap menjadi hak preogoratif perusahaan,” jelas Indra.
Indra menjelaskan, 900 pekerja yang dibutuhkan PT BAI akan ditempatkan di berbagai posisi, seperti listrik, las, operator, dan sebagainya.
“Mereka diperkirakan mulai bekerja awal 2021, sesuai target pengoperasian PT BAI,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya turut melakukan pengawasan dan monitoring terhadap proses seleksi penerimaan tenaga kerja yang dilakukan PT BAI.
“Proses seleksi dan wawancara mulai September. Kita tetap awasi agar perusahaan transparan dalam menerima tenaga kerja,” imbuhnya.
Indra pun menambahkan, Pemkab Bintan sudah berkomitmen untuk melibatkan pekerja lokal di tiap-tiap perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.
“Ke depan, Pemkab bakal MoU dengan semua perusahaan yang ada di Bintan untuk memprioritaskan penempatan pekerja lokal,” tegasnya.
(Mn)
