Indeks

Aliansi Mahasiswa Kepri Nilai Pemkab Bintan Tidak Transparan Soal TKA

BINTAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kepulauan Riau menggelar aksi di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bintan, Senin (24/8).

Dalam aksinya mahasiswa meminta agar Disnaker Kabupaten Bintan memberikan data jumlah tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal yang bekerja di PT. BAI.
“Meminta data jumlah tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal,” kata Erick koordinator aksi, Senin (24/8).

Selain itu, Pemkab Bintan juga dinilai tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal dan tidak transparan terkait penggunaan tenaga kerja asing dalam pembangunan smelter bauksit oleh PT. BAI.
“Pemerintah kabupaten Bintan tidak transparan terhadap dokumen rencana penggunaan tenaga kerja asing, tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Bintan, Indra Hidayat meminta agar mahasiswa meminta data jumlah tenaga kerja ke Disnaker Provinsi Kepri.
“Kewenangan tenaga kerja asing secara aturan ada di provinsi, jadi kalau terkait data lebih bagus ke provinsi aja. Kami tidak memiliki fungsi pengawasan terhadap tenaga kerja, bidang pengawasan ada di sana,” katanya.

Indra juga menyebut saat ini TKA di PT BAI sebanyak 800 orang dan tenaga kerja lokal sebanyak 2500 orang.

Bahkan kata Indra, Pemkab Bintan sudah menandatangani MOU dengan pihak PT. BAI untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam perekrutan tenaga kerja.
“Sudah ada langkah konkret dari pak Bupati, dengan MOU dengan pihak PT BAI,” ujarnya. (Nuel)

Berikut video Mahasiswa datangi Disnaker :

https://youtu.be/yq1EIzRu5Lw

Exit mobile version