TANJUNGPINANG, – – Konsep adaptasi kebiasaan baru atau new normal bakal segera diterapkan oleh sektor pariwisata di Tanjungpinang.
Kepala Disbudpar Tanjungpinang Surjadi mengatakan, strategi yang dirancang sangat sederhana dan berbasis budaya. Hal itu dilakukan guna mengurangi dampak pandemi Virus Corona (Covid-19).
“Dialihkannya anggaran event-event besar ke penanganan Covid-19 membuat kami mengembangkan wisata minat khusus yang tidak menyebabkan kerumunan dengan menghidupkan kembali museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah dalam beberapa waktu ke depan,” kata Surjadi.
Surjadi menambahkan pihaknya menghidupkan kembali wisata kota lama dengan menyediakan paket tour namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Hari ini kami juga mengadakan gladi atau uji coba wisata museum,” kata Surjadi Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang.
Diakuinya, meskipun terkendala penerbangan domestik yang belum stabil, Disbudpar Kota Tanjungpinang tetap akan menargetkan wisatawan domestik untuk saat ini.
“Strategi kita mendorong wisatawan domestik, tapi kita punya kendala dengan kondisi penerbangan domestik yang belum stabil,” katanya.
Dikatakannya, saat ini Disbudpar Kota Tanjungpinang tengah melakukan pelatihan kepada tenaga-tenaga kepariwisataan untuk meningkatkan kemampuan dalam merespon Covid-19.
“Dengan adanya paket tour keliling museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah dan Kota Lama dapat meningkatkan pendapatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar objek wisata,” tandasnya
Penulis: Immanuel
Editor: Taufik. K
