TANJUNGPINANG– Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjungpinang, Atmadinata enggan untuk mengizinkan sekolah buka kembali saat pemberlakuan new normal pada 15 Juni mendatang.
Keraguan Atmadinata itu bukan tidak beralasan, ia ingin sekolah dibuka kembali apabila keadaan sudah normal kembali dan tidak ditemukan pasien positif Covid-19 yang baru.
Ia mengatakan, besar taruhannya apabila sekolah tetap dipaksakan untuk buka, mengingat ada sebanyak 40.000 lebih peserta didik di Kota Tanjungpinang.
“Kalau kita paksakan sekolah buka dalam keadaan belum normal, resikonya tingginya karena warga sekolah 40.000 lebih, ditambah anak SMA/SMK jadi 48.000 yang tersebar merata di Kota Tanjungpinang,” katanya, Senin (8/6).
Selain itu, ia juga khawatir dengan sebagian besar anak sekolah yang masih menggunakan moda transportasi umum untuk pergi ke sekolah, sehingga sangat rentan untuk tertular Covid-19.
“Tidak semua peserta didik itu diantar sama orang tuanya, ada yang naik angkot,” ujarnya.
Ia meminta apabila keadaan telah normal dan sekolah kembali dibuka, agar pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Kalau sudah normal, kita tetap akan mengikuti protokol kesehatan, anak sekolah tetap pakai masker, cuci tangan, dan membawa bekal dari rumah,” pintanya.
Atma berharap kondisi pandemi Covid-19 ini segera selesai dan kembali normal seperti sebelumnya sehingga pelayanan pendidikan dapat kembali normal seperti sebelumnya.
Penulis: Immanuel
Editor: Taufik
