Fasilitas Pendukung Pelayanan Kesehatan Mendapat Antensi Dari DPRD Anambas

ANAMBAS, – – Minimnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Anambas acapkali mengharuskan fasien dirujuk keluar daerah dengan tujuan Tanjungpinang dan Batam.

Beberapa waktu lalu, pasien suspect Virus Corona asal Anambas terpaksa harus dirujuk ke Tanjungpinang menggunakan feri puskesmas keliling dan feri Anambas 6 milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Feri tersebut terpaksa berangkat meskipun tidak didesain dan dilengkapi peralatan navigasi yang memadai. Status emergency akhirnya terpaksa mengabaikan SOP keselamatan pelayaran.

Hal ini mendapat perhatian serius dari Fahri Hidayat anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas belum lama ini. Menurutnya, saat ini dinas terkait segera berupaya melengkapi beberapa fasilitas kesehatan dan penunjang lainnya.

“Saya kira, fasilitas pendukung pelayanan kesehatan untuk masyarakat Anambas saat ini harus segera dilengkapi. Paling tidak, perlengkapan alat navigasi untuk Feri Puskel dan Feri Pemkab. Jangan sampai mengabaikan SOP pelayaran yang dapat mengancam keselamatan pasien dan awak feri,” sebutnya akhir pekan lalu kepada metrosidik.

Politisi dan sekaligus Sekjen Partai Nasdem di Kabupaten Kepulauan Anambas ini menyebut, alat yang dipakai sebagai navigasi pelayaran dalam beberapakali merujuk pasien masih mengunakan aplikasi Navionic di Handphone.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, membenarkan feri milik Pemkab Anambas yang berada dibagian umum ini belum dilengkapi navigasi pelayaran yang standar.

“Kalau yang feri Anambas 6 itu tidak ada GPS nya. Tapi mereka menggunakan apilaksi Navionic kemarin itu. Memang mendadak, mendesak, harus segera digerakkan, jadi terpaksa mengguna Navionic itu,” terangnya, Senin, 11 Mei 2020.

Sahtiar juga mengakui, feri milik Pemkab Anambas ini tidak didesain untuk berlayar ke Tanjungpinang. Sahtiar menyebut, jumlah feri milik Pemkab Anambas saat ini ada tiga. “Kita ada dua Feri yang satunya lagi ada di Sekwan. Sementara yang satunya sedang dalam perbaikan, ada kerusakkan dibagian belakang,” tambahnya.

Kedepan, Sahtiar menyampaikan, pihaknya sedang berupaya melengkapi kekurangan tersebut.

Informasi yang diperoleh, untuk feri Puskel di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas telah dilengkapi navigasi dan GPS. “Kalau feri Puskel sudah lengkap, hanya saja radio tidak ada. Untuk GPS kita menggunakan GPS Garmin 585,” sebut Amir, nakhoda Feri Puskel Dinas Kesehatan setempat. (Ms/hariyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *