Kepri Kekurangan 20.000 Alat Uji Spesimen COVID-19

TANJUNGPINANG, – – Ratusan spesimen pasien COVID-19 di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengantri diperiksa oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam akibat minimnya peralatan pendukung uji metode PCR.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, menyebutkan pihaknya sudah memesan 10 ribu kit reagen, yaitu pereaksi kimia untuk mendukung pemeriksaan spesimen COVID-19 tersebut.

Namun, Tjetjep belum dapat memastikan kapan alat tersebut sampai ke Kepri. Meski dia targetkan dalam pekan ini.

“Karena alat ini bukan produk Indonesia, tapi luar negeri, makanya agak sulit diperoleh,” jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Tjetjep, sampai sejauh ini BTKLPP masih melakukan pemeriksaan spesimen pasien COVID-19 dengan mengandalkan alat bantuan dari Kementerian Kesehatan.

“Kemenkes rutin mengirim 50 alat uji spesimen COVID-19 ke Kepri,” ujar Tjetjep.

Tjejep menambahkan, Pemkot Batam juga memesan 10 ribu reagen kit dengan distributor yang sama.

“Sehingga total pemesanan jadi 20 ribu kit reagen,” sebutnya.

Alfian menjelaskan, kit reagen merupakan salah satu komponen utama dari PCR. Tes PCR ini berfungsi untuk memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi.

“Nah, dari situ bisa diketahui ada atau tidak genotipe virus,” ungkap Tjetjep.

Sementara berdasarkan data perkembangan terbaru kasus COVID-19 di Kepri, yaitu pasien positif mencapai 83 orang, terdiri dari 29 pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Galang, Batam dan 54 pasien positif COVID-19 di Kepri, meliputi Batam 29 kasus, Tanjungpinang 21 kasus, Bintan 2 kasus, dan Karimun 2 kasus.

(Mn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *