Mahasiswa Keluhkan Halte Tangga di Kampus Umrah

TANJUNGPINANG,– Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Kelurahan Dompak, Kota Tanjungpinang, mengeluh terkait kondisi halte tangga yang berada di kampus mereka. Pasalnya, halte tersebut hanya sebatas anak tangga saja, tanpa adanya tempat duduk serta peneduh.

“Panas bang, kalau musim penghujan baju kita sampai basah kuyup menunggu bus,” keluh Devi, Rabu (26/2/20).

Kepada awak media ini, Devi mengeluh kepanasan, bahkan kehujanan setiap menunggu kedatangan bus.

Hal senada pun turut dirasakan sejumlah mahasiswa lainnya. Anwar misalnya, dia mengeluh keterlambatan kedatangan bus yang kerap disebut bus tayo ini tidak sesuai dengan jadwal.

“Bus itu terkadang datangnya kecepatan, kadang-kadang kelamaan. Makanya kita pun sibuk nanya di grup WA pengguna bus. Karena khawatir hujan. Kalau pun cerah, kami juga nunggu sampai kepanasan,” sebut Anwar.

Oleh sebab itu, Anwar berharap kepada pihak terkait untuk membangun halte yang memadai. Mengingat, banyak mahasiswa-mahasiswi kehujanan bahkan kepanasan menunggu kedatangan bus.

Sementara itu kepala dinas perhubungan Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto mengatakan keterbatasan anggaran menjadi penyebab halte bus belum bisa dibangun.

“Penggunaan tangga itukan belum maksimal, penumpang busnya juga masih belum banyak, jadi masih bisa ditoleransi lah menggunakan tangga.
Karena kita terbatas juga anggaran juga,” kata Bambang.

Bambang juga mengatakan membangun sebuah halte membutuhkan biaya yang besar, hal itu mengakibatkan pihaknya fokus ke pembenahan marka jalan daripada membangun halte.

“Sekarang ini lebih banyak manfaatnya bangun marka parkir daripada bangun halte, membangun satu halte 100 juta, tapi itu tergantung ukurannya,” ucap Bambang.

Selain itu, Bambang juga mengatakan di tahun 2019 pihaknya telah meminta pihak Dishub Provinsi Kepri membantu membangun dua buah halte yang diletakkan di depan RSUP Ahmad Tabib dan di depan Tanjungpinang City Center Batu 8 Atas.

Penulis: Immanuel
Editor: Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *