Kali Pinang Kencana Dipenuhi Sampah, Komunitas Lingkungan Keluhkan Bau

Tumpukan sampah di Kali Pinang Kencana Batu 14 Kecamatan Tanjungpinang Timur

RADARSATU, – – Tumpukan sampah yang menumpuk di kali Pinang Kencana, Jalan WR Supratman, Batu 14, Kecamatan Tanjungpinang Timur dikeluhkan warga lingkungan setempat karena menimbulkan bau yang tidak sedap.

Selain bau tumpukan sampah tersebut juga menimbulkan banyak nyamuk, tidak hanya sampah rumah tangga namun sampah plastik dan berbagai macam sampah juga menumpuk di belantaran kali hingga menyumbat aliran air.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) Tanjungpinang, Tomi Darlius, saat ditemui Radarsatu, Selasa (4/2/2020) kemarin.

Menurut Tomi, tumpukkan sampah di kali yang hanya berjarak 100 meter dari gapura perumahan Permata Galaxy ini terlihat dangkal dikarenakan tumpukkan sampah.

Ketua Pecinta Lingkungan Tanjungpinang, Tomi Darlius

“Ada warga yang mengeluhkan soal sampah ini kepada kita. Sehingga kita respon dan sudah dua kali kita bersihkan, yang pertama tanggal 9 September 2019, bersama dinas PU dan Tagana kota Tanjungpinang. Yang kedua tanggal 8 Desember 2019 waktu musim penghujan bersama Tagana dan persatuan Satpam Kepri,” katanya.

Menurut Tomi, kondisi air di kali sudah berwarna hitam pekat. Selain itu, lanjut Tomi, banyak terdapat sampah dan kabel optik yang menghambat air mengalir. Sementara, kemampuan Komunitasnya terbatas. Mengingat kondisi sampah sudah menutupi aliran kali.

“Sehingga saya rasa perlu dilakukan normalisasi dengan menurunkan alat berat untuk mengembalikkan fungsi kali,” tandasnya.

Ditanya soal normalisasi, Tomi menyebut belum ada pihak atau dinas terkait berupaya mengoptimalkan kali agar tidak dangkal.

“Selama ini kita telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait situ dinas Pekerjaan Umum, namun hingga saat ini belum ada dilakukan normalisasi. Ya termasuk sama kelurahan pinang kencana dan wakil walikota, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya juga,” tutur Tomi sembari menarik sampah kepinggir kali.

Oleh karena itu, Tomi selaku ketua Komunitas Peduli Lingkungan meminta Pemerintah khususnya stakeholder terkait dapat bekerjasama untuk antisipasi tumpukkan sampah di kali tersebut.

“Saya khawatir apabila tidak dilakukan normalisasi, kali ini akan meluap disaat musim penghujan,” pungkasnya. (Nuel)

Editor: Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *