Nadiem Persilahkan Mahasiswa Ganti SKS dengan Wirausaha

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

JAKARTA, — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan mahasiswa bisa mengambil dua semester dengan kegiatan di luar kampus tanpa menunda kelulusannya.

“Perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela, jadi mahasiswa boleh mengambil ataupun tidak SKS di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara dengan 40 SKS,” tuturnya, Jumat (24/1).

Nadiem hanya mewajibkan mahasiswa mengambil 5 semester di program studi asalnya. Namun, kebijakan ini tak berlaku untuk bagi mahasiswa prodi kesehatan.

Kebijakan ini, kata dia, merupakan upaya untuk mengubah definisi SKS dari jam belajar menjadi jam kegiatan. Nadiem melihat kegiatan di luar kelas dalam SKS selama ini sangat kecil dan tidak mendorong mahasiswa untuk mencari pengalaman baru

Dikutip dari data Kemendikbud, kegiatan wirausaha, misalnya, bisa berupa pengembangan kewirausahaan mandiri yang dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai. Aktivitas ini wajib dibimbing oleh dosen atau pengajar.

Contoh lainnya, proyek di desa berupa proyek sosial untuk membantu masyarakat desa atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur. Hal ini dapat dilakukan lewat kerjasama dengan BUMDes atau organisasi desa lainnya.

Kebijakan ini merupakan salah satu dari empat kebijakan Kampus Merdeka yang diluncurkannya hari ini.

“Ini tahap awal untuk melepaskan belenggu agar lebih mudah bergerak. Kita masih belum menyentuh aspek kualitas. Akan ada beberapa matriks yang akan digunakan untuk membantu perguruan tinggi mencapai targetnya,” pungkas Nadiem. (*)

Editor: Taufik
Sumber: Kemendikbud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *