Pertemuan Ketua PWI Kepri dengan Ketua DPC Hanura Batam, Munculkan Poros Ketiga

BATAM, – – Bicara tentang politik di Batam tak lepas dari kekuatan dua poros, ya dua partai pemenang, merah dan biru dongker.

Merah atau PDI Perjuangan memiliki tokoh sentra yang sangat berpengaruh dalam menentukan arah politik partai berlambang banteng tersebut, poros ini kerap disebut poros Dutamas.

Nah biru dongker, adalah partai yang saat ini sedang menjalani kereta kekuasaannya, dalam memimpin Batam, poros partai Nasdem ini akrab disapa poros Rosdale.

Menghadapi Pilkada Walikota Batam 2020, kedua partai ini kembali memegang peran besar. Jumlah kursi minimal untuk usung calon dengan mudah bisa didapatnya.

PDI Perjuangan yang kini menduduki delapan dari 50 kursi perlemen di DPRD Batam, tentu hanya tinggal mencari 2 kursi saja lagi, untuk menggenapkan angka 20 persen atau 10 kursi.

Sedangkan Nasdem juga hanya butuh tiga kursi lagi agar bisa mengusung calonnya sendiri.

Angka kursi ini tentu jauh dari kata banyak, PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan Partai PKS yang memperoleh lima kursi, tentu jumlahnya sudah sangat berlebih.

Nasdem juga sama seperti itu, ia hanya butuh tiga kursi saja lagi untuk mengusung calon sendiri. Kolaborasi antara Nasdem dan Gerindra pemilik 6 kursi tentu berlebih jika untuk mengusung satu calon.

Nah, partai-partai yang lain bagaimana? Ada Golkar yang juga memiliki 7 kursi di DPRD Batam, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki perwakilan 5 kursi di DPRD Batam, Hanura pemilik 4 kursi, PKB pemilik 3 kursi, Demokrat juga 3 kursi, dan terakhir partai pendatang baru PSI dengan 1 kursi,

Total kursi yang menganggur masih 23 lagi, ini cukup untuk mengusung 2 pasang lagi atau minimal satu lagi.

Golkar sebagai partai yang tak pernah absen menjadi wakil di unsur pimpinan DPRD Kota Batam, mestinya harus percaya diri, karen dari perolehan kursi, jelas bahwa partai berlogo pohon beringin ini memiliki konsituwen yang loyal, tentu tak sulit jika mereka digerakkan untuk memilih calon yang diusung oleh partai tersebut.

Begitu juga dengan PAN, Hanura, PKB apalagi Demokrat yang juga pernah jaya di Batam dengan mengantarkan Drs H Ahmad Dahlan menjadi Walikota bandar dunia mahdani ini.

Jika partai-partai ini bersatu dan menolak untuk berada di bawah bayang-bayang partai pemenang, yang katanya juga tak pernah melibatkan mereka dalam menentukan kebijakan, tentu peta perpolitikan Pilkada Kota Batam 2020 semakin bergairah dan memunculkan nama-nama baru sebagai calon, buka itu itu saja.

Langkah akan munculnya poros ketiga ini, sudah mulai tercium sejak dua pekan silam, ketika sejumlah ketua partai politik pemilik kursi di DPRD Batam bertemu dan memperbincangkan hal tersebut.

Ditambah lagi, partai-partai ini juga sudah berani memulai menjaring bakal calon untuk ditimbang-timbang menjadi calon yang diusung mereka.

“Ya, bisa jadi kami punya perahu sendiri, perahu dari gabungan partai-partai yang tidak berada di poros Dutamas dan poros Rosdale,” ungkap Iwan Krisnawan Ketua DPD Hanura Batam kepada wartawan, Sabtu (31/8/2019) di Batamcentre.

Iwan mengungkapkan, komunikasi itu sudah terbangun dan mengarah pada keseriusan.

“Kami mulai menginventarisir nama-nama, dan kami terbuka untuk siapapun yang ingin datang kepada kami,” jelasnya.

Poros ketiga ini, menurut Iwan tentu akan sangat seksi dan bisa menjadi kuda hitam pada peta Pilkada Kota Batam.

“Tapi tentu kita juga harus sadar, yang namanya politik itu dinamis, dan cepat sekali berubahnya, bahkan dalam hitungan jam,” sebutnya.

“Semoga teman-teman tidak tergoda dengan cobaan yang pasti ada, sehingga kita partai-partai ini dapat memiliki poros sendiri dan menoreh sejarah Batam, kalau kita pernah bersama dan mengusung calon bersama-sama,” harapnya.

Nah siapa yang akan diusung oleh poros ketiga ini? Iwan mengatakan mereka masih menginventarisir, bisa dari kalangan partai politik tapi sangat memungkinkan dari kalangan profesional, seperti Candra Ibrahim, Muhammad Ichsan, Lukita, dan banyak lagi.

“Kami sudah ngobrol dengan M Ichsan, kami juga bertemu dengan Lukita, nah sekarang kami bertemu dengan Candra Ibrahim, tentu pertemuan ini tidak kosong, karena kami merekam visi misi mereka dalam membangun Batam, kami juga merekam komitmen dan kesediaan mereka dan yang paling utama, kami menilai keseriusan mereka nantinya dalam membangun Batam,” ujar Iwan Krisnawan.

Pertemuan DPD Hanura Batam dengan Candra Ibrahim berlangsung hampir tiga jam. Selain Iwan hadir juga Sekertaris DPC Hanura Batam, Kamaruddin Muda, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura Batam, Herdiansyah atau yang akrab disapa Dadok, Anggota DPRD Batam Utusan Sarumaha, dan pengurus lainnya.

Sementara menemani Candra Ibrahim hadir Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Kepri Haryanto yang juga GM Posmetro, Sekretaris PWI Kepri Novianto yang juga Pemred Batamclick.com, Bendahara PWI Kepri Andi yang juga Pemred HaluanKepri.com , Wakil Ketua PWI Kepri yang juga Pemred Batam Pos M Iqbal.

(Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *