Gelar Buka Bersama Cipayung Plus dan Beberapa Ormas Tolak People Power

TANJUNGPINANG,- -Berlokasi di cafe keboon tanjungpinang, selasa 21 Mei 2019 GMKI ajak silahturahmi cipayung plus dan berbagai ormas menjalin silahturahmi dengan gelar buka puasa bersama sekaligus diskusi dan deklarasi tolak people power. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pimpinan-pimpinan organisasi seperti Rediston sirait (GMKI), Rendi (GMNI), Pandi (PMII), Agung (IMM), Budi (Hima Persis) dan Ogi Silalahi (GMB).

Saat diskusi, Rediston sirait sampaikan people power sesungguhnya sudah dilakukan pada saat 17 April lalu dan inilah sesungguhnya implementasi nyata dari UUD 1945 pasal 1 ayat 2 tersebut. Negara Indonesia berkedaulatan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan UU.

Namun sangat disayangkan, akhir-akhir ini justru ada sekelompok elit yang sengaja ingin mendagradasi hasil keputusan Resmi KPU  secara inkonstitusional dengan mengaungkan people power.

Inilah yang membuat adanya distorsi politis, sehingga terkesan adanya dikotomi masyarakat yang terbentuk. Namun, kami komitmen pada saat ini menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang mutlak, ujar rediston.

Pandi (PMII), langsung merespon bahwa PMII tidak hanya menolak melainkan ikut melawan pihak-pihak yang mengatakan people power tersebut. Demikian juga sama halnya dengan pimpinan lainnya.

Di akhir diskusi cipayung plus dan beberapa ormas kepri membuat pernyataan sikap selain mengajak masyarakat untuk mempererat tali silahturahmi yang sempat terputus akibat perbedaan pendapat dan pilihan dalam pelaksanaan pemilu 2019, salah satu diantaranya adalah menghimbau masyarakat dan mawasiswa agar tidak terpengaruh dengan gerakan people power yang digaungkan oleh kelompok tereltentu yang dapat merugikan berbagai pihak.

Mari kita hargai prosedur hukum yang ada, dan jalankan tahap-tahapan demokrasi yang berlaku di negeri ini, pesan rediston diakhir kegiatan kepada para elit yang tidak puas dengan pemilu ini.

red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *