TANJUNGPINANG,- -Sebuah unggahan di akun Facebook grup info Pinang, viral dan menjadi perhatian para pengguna dan pemilik akun yang tergabung dalam grup tersebut.
Unggahan status facebook yang viral itu adalah betapa mirisnya dan sangat prihatin, dimana didalam sebuah Masjid dijadikan sasaran atau tempat oleh para pelaku pencurian untuk melancarkan aksinya.
Kali ini sasarannya, seorang jamaah yang ingin melaksanakan sholat magrib di Masjid Raya Tanjungpinang, tiba-tiba tas yang berisikan barang-barang berharganya raib di gondol pencuri.
Postingan yang di unggah Iskandar Miala beberapa waktu lalu berisikan, Tolong di kembalikan 2 handphone plus uang Rp 500 ribu yang bapak ambil sewaktu saudaraku sujud. Data anda sudah ada, CCTV Masjid Raya Sudah Lengkap. Diselesaikan di kantor polisi atau kekeluargaan. Bulan baik hari baik kok begitu ya mencari rezeki. Nauzabilaminzaliq… Di Masjid Lagi, tulisnya.
Melihat kejadian itu, ratusan para pengguna facebook ikut berkomentar diantaranya pemilik akun facebook atas nama Dilan Angga Uzana yang mengatakan “Masjid Raya rawan emang, padahal rumah Allah. Tapi rawan kriminal. Banyak orang selesai sholat, tidur atau beristirahat dan handphone tergeletak kemana – mana. Semoga Pelaku ada niat baik gan,” cuitnya berkomentar.
Sementara itu, Kanit Polsek Kota, Ipda M. Pakpahan saat dikonfirmasi, Senin, (11/5) mengatakan berdasarkan laporan dari korban Al Imran Yolanda Putra, kronologis kejadian ketika korban melaksanakan sholat Magrib Bermasalah. Dimana sebelumnya pelapor meletakkan tas tidak jauh darinya, yang berisikan 1 unit handphone Samsung J6+,1 unit handphone S5, Kamis(9/5/2019) pukul 18.30 WIB.
“Serta dompet yang berisikan uang lebih kurang Rp.500 ribu dan jaket Bomber,” ungkapnya Pakpahan.
Namun setelah korban melaksanakan sholat maghrib korban melihat tas dan jaket miliknya tersebut sudah tidak ada / telah hilang diambil oleh pelaku pencurian.
“Atas Kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian senilai sekira Rp 5.500.000,” ungkapnya lagi.
Ia menjelaskan sampai saat ini anggota unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Kota masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
bet