TANJUNGPINANG, – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (BEM KM UMRAH) melaksanakan perayaan 1 Mei dengan Aksi Damai di sekitaran taman lampu merah Pamedan.
Adapun alat peraga yang di gunakan berupa toa dan spanduk yang bertuliskan “Sejahterakan Para Buruh” selain itu tuntutan yang mereka sampaikan ialah mengenai penggunaan blue print sebagai strategi alat penciptaan lapangan kerja di era digitalisasi.
“Meminta pemerintah untuk menciptakan Blue print strategi penciptaan lapangan kerja di era digitalisasi” ucap Presiden Mahasiswa UMRAH saat membacakan pernyataan sikap pada hari Rabu (01/05/2019).
Lanjutnya iya juga menjelaskan bahwa untuk keselamatan ketenaga kerjaan (K3) dan untuk pengawasan K3 harus sesuai Peraturan Pemerintah no 50 tahun 2012.
“Peningkatan kerja pemerintah terhadap audit K3 dan pengawasan K3 berdasarkan PP No 50 Tahun 2012 dan UU No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang masih sangat minim di lakukan oleh pemerintah” Tambahnya dalam pernyataan sikap.
Senada dengan hal yang sama koordinator aksi, Pardomuan Situmorang menyampaikan bahwa agar pemerintah mengontrol dan melihat bahwa masih banyak buruh yang memperoleh gaji di bawah UMK, dan ini harus di tolong sesegera mungkin untuk memperbaiki hajat hidupnya.
“Kami meminta kepada kementerian lembaga terkait untuk memfilter hasil kebijakan untuk di evaluasi. Sementara ketenagakerjaan yang di buat oleh badan pembinaan hukum Nasional kementerian hukum dan HAM banyaknya yang hanya menguntungkan Pengusaha dan merugikan Para Buruh,” serunya. ***
