Usai KKR dan Seminar, Pelangi Ministri Bersama JDS Gelar Deklrasi Pemilu Damai

Peserta Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pelangi Ministri di Gedung Maetreya, Tanjungpinang, Kamis (11/4) malam. Foto-Dok
Peserta Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pelangi Ministri di Gedung Maetreya, Tanjungpinang, Kamis (11/4) malam. Foto-Dok

TANJUNGPINANG,- – Tim gabungan Pelangi Ministri Indonesia untuk pertama kalinya menggelar deklarasi mengawal Pilpres dan Pileg di Tanjungpinang.

Deklrasi dilakukan bersama Jaringan Doa Sekota Tanjungpinang dan para Pendeta se- pulau Bintan usai melaksanakan dua rangkaian kegiatan seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gedung Restoran Maetreya, Tanjungpinang, Kamis (11/4/2019). 

Ketua Yayasan Pelangi Ministri Indonesia, Emi Wijaya, mengatakan, bahwa mengawal pemilu damai adalah tugas semua warga negara. 

“Untuk mengawal pemilu damai, kita Pelangi Ministri Indonesia mewakili hamba-hamba Tuhan dari 34 Provinsi di Indonesia bersatu bahwa jalannya demokrasi yang damai adalah tanggungjawab kita,” ujar Emi.

Pelangi Ministri bersama Pendeta saat membacakan Deklrasi pemilu damai usai menggelar seminar di Gedung Restoran Sei Enam, Tanjungpinang.

Bahkan sebut Emi Wijaya didampingi pelayan yang terdiri dari  berbagai kota menyebutkan pihaknya juga peduli dengan kondisi Indonesia dan Tanjungpinang saat ini, sehingga juga melakukan seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) untuk bersama menjaga kedamaian di negeri ini.

Sementara Ketua Pelaksana kegiatan Seminar dan KKR, Pdt. Aprillo Pangemanan menyebutkan sangat bersyukur atas layanan dan kunjungan tim Pelangi Indonesia yang telah memberkati Tanjungpinang. 

Bahkan ia menyebutkan, kegiatan tersebut berhasil menjangkau jiwa jiwa muda agar takut akan Tuhan, sebagaimana misi sosial dari Pelangi Indonesia untuk menjaga anak anak sekolah agar terhindar dari perilaku kriminalitas, seks bebas dan menggunakan narkoba.

Acara tersebut turut dihadiri Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Simon Awantoko, para Pendeta se-pulau Bintan, prajurit Raider 136/TS dan masyarakat pulau Bintan.

bet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *