Aktivis Pena 98 Kepri Tolak Capres Pelanggar HAM

Aktivis Pena 98 (F-Ist)
Aktivis Pena 98 (F-Ist)

TANJUNGPINANG,- – Mendekati Pemilihan Umum tanggal 17 April 2019 aktivis Persatuan Nasional (Pena) 1998 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan sikap mendukung calon presiden Jokowi dodo dan K.H Mar’uf Amin dalam keterangan persnya

Hal ini di karenakan berbagai faktor yang ikut menguatkan tekad dan niat untuk melanjutkan kepemimpinan saat ini serta di rasa sejak kepemimpinan Jokowi Dodo telah banyak pembangunan serta berbagai program telah di laksanakan 

Selain itu aktivis Pena 98 ini juga menyatakan bahwa jangan pernah mendukung calon presiden yang memiliki dosa masa lalu, dan kami kawatir ketika ia memimpin akan berpotensi menjadi diktator dalam menjalankan negara

Riski Faisal, selaku presidium Pena 98 provinsi Kepri, mengatakan serta menyikapi perkembangan situasi politik terkini dimana masyarakat dihadapkan pada pemilu presiden dan pemilu legislatif yang akan menentukan arah bangsa lima tahun mendatang. 

” Kami menyatakan menolak Capres Pelanggar HAM Bahwasanya pemimpin Indonesia itu harus bersih dari catatan kelam pelanggaran HAM dan dosa – dosa masa lalu Karena keterkaitan bahkan keterlibatan Capres dalam kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu akan menjadi contoh buruk bahkan jadi ancaman demokrasi, negara dan rakyat Indonesia” ungkap Riski Faisal dalam wawancaranya pada hari Jumat (15/03)

Dalam penyampaiannya Riski juga mengatakan bahwasanya menolak calon presiden pelanggaran Ham, menolak tuan tanah dan menolak kebangkitan Cendana karena di nilai membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan nasional

Pena 98 juga menyatakan tidak mau masa depan bangsa Indonesia diserahkan ke tangan orang yang berlumuran darah saudaranya sendiri.

“Kami ingin anak-anak kami, generasi muda saat ini bisa mewarisi negeri yang mampu memberikan keadilan, menegakkan hak asasi manusia dan terbebas dari mimpi buruk masa lalu,” katanya.

Dalam pernyataan sikap PENA 98 juga menyatakan menolak capres tuan tanah Alasannya, pemimpin Indonesia bukan dari segelintir orang yang menguasai lahan untuk kepentingan sendiri di tengah kemiskinan jutaan orang lainnya.

“Ketika tuan tanah menjadi pemimpin kami takut nanti akan banyaknya tanah-tanah di Indonesia yang akan ia kuasai, bahkan saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang tidak memiliki tanah dan mengontrak di lahan yang sangat miris sehingga hal ini lah menjadi landasan kuat kami mendukung Jokowi Dodo menjadi calon presiden” jelas Riski Faisal selaku presidium Pena 98 Kepri

Kita ketahui bersama Jokowi dengan pembagian kebijakan pembagian sertifikatnya sangat peduli akan apa yang di rasakan masyarakat sehingga tanah yang di miliki segelintir orang saja bisa di rasakan dan dinikmati oleh banyak orang, sehingga hal ini menjadi hal yang sangat penting di tengah kepemilikan lahan yang begitu luas yang dimiliki keluarga Cendana

dengan alasan ini lah menjadikan tekad darah aktivis yang lahir di Kepri  ini menjadi semangat untuk memenangkan calon pertahana melenggang kembali ke istana negara untuk 1 periode kedepannya 

Dalam penutupan nya  Pena 98 provinsi Kepri bersepakat tetap mendukung calon presiden dan wakil presiden yang bukan bagian dari masa lalu, bukan pelanggar HAM Calon yang kami usung mempunyai komitmen terhadap cita-cita perjuangan kami dalam agenda reformasi 98 Yaitu Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” jelas riski.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *