TANJUNGPINANG,- -Pemasangan foto Presiden Jokowi di acara Millenial Road Safety Festival oleh Kepolisian Resort Tanjungpinang dinilai ada unsur politis.
Adanya penilaian tersebut belasan Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang Dan Bintan menggelar aksi damai di depan Mapolres Tanjungpinang, Kamis siang, (21/02/2019).
“Angka partisipasi pemilih millenial di atas 50% lebih. Pemasangan poster atau foto Ir. Joko Widodo di acara Mellenial Road Safety Festival Lembaga Kepolisian Tanjungpinang, Kepri, dengan gaya mellenial jelas menciderai aturan bahwa Polri harus netral dan tidak boleh membuat tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan peserta pemilu,” kata kordinator lapangan dalam orasinya.
“Ditambah lagi Jokowi statusnya sebagai capres,” serunya.
Senada dengan hal yang sama, salah seorang orator menilai pemasangan poster ataupun foto Jokowi dapat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
“Kita tau Tanjungpinang sangat kondusif. Jadi dalam pandangan kami itu bisa mengandung unsur ajakan memilih calon-calon tertentu,” ujarnya.
Usai menyampaikan orasinya sejumlah perwakilan HMI Tanjungpinang dan Bintan
diterima Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi untuk melaksanakan audiensi yang berlangsung di Rupatama Polres Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang mengatakan bahwa kegiatan Millenial Road Safety Festival adalah murni untuk keselamatan kemanusiaan.
“Ini semata-mata untuk kemanusiaan. Pemerintah bertanggungjawab untuk keselamatan pengguna jalan raya. Presiden adalah puncak tertinggi pemerintahan di Indonesia. Pemasangan photo itu karena pemerintah benar-benar mendukung program-program upaya keselamatan di jalan raya. Kepolisian jelas tidak berpolitik karena kami tidak memiliki hak pilih,” kata Kapolres.
Sementara itu Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Zaini mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran dalam pemasangan photo Jokowi dalam kegiatan Millenial Road Safety Festival.
“Tidak ada aturan teknis yang dilanggar di sana. Terkait citra diri juga tidak ada unsur,” katanya.
(Bet)
