Indeks

Tidak Ada Bangunan Retak

Lokasi pembangunan proyek Gurindam 12 (foto:beto)
Lokasi pembangunan proyek Gurindam 12 (foto:beto)

TANJUNGPINANG,- -Pembangunan Gurindam 12 di kawasan Teluk Keriting direncanakan akan rampung tahun 2020 mendatang menuai komentar dari berbagai kalangan. Pasalnya sejumlah bangunan rumah warga dikabarkan mengalami keretakan.

Beredarnya informasi adanya bangunan yang retak akibat pekerjaan Gurindam 12 tersebut ditepis langsung oleh Kepala Lurah Tanjungpinang barat, Gilang.

Ia mengatakan bahwa informasi yang beredar adanya keretakan bangunan itu tidak benar, “tadi saya bersama formatur warga teluk keriting dan pihak PPTK perwakilan PUPR melakukan pengecekan langsung, namun tidak ada ditemukan bangunan yang retak,” ucap gilang melalui sambungan selulernya, Jumat (1/2/2019).

Lebih lanjut dikatakannya jika ada bangunan yang retak itu bukan karena akibat pengerjaan proyek gurindam melainkan kondisi bangunan rumah yang awalnya seperti itu.

“Dalam pembangunan proyek tersebut memang ada getaran, tapi itu tidak berdampak apapun,” tegas Gilang.

Ia pun meminta masyarakat agar bijak dan jangan mudah termakan kabar bohong, harus dipastikan dahulu kebenarannya.

Sementara PPTK mewakili PU Kepri, Rody mengatak siap untuk bertanggungjawab penuh jika memang ada rumah warga yang retak akibat dari pengerjaan proyek Grurindam 12.

“Sebelum proyek ini dikerjakan, kita sudah melakukan analisa secaya menyeluruh, tidak hanya sekedar patuh dengan aturan AMDAL namun juga bertanggung jawab terhadap kerugian warga jika memang proyek ini berdampak negatif,” kata Rody seperti tuturan Lurah Tanjungpinang Barat.

Bangunan yang menelan anggaran senilai 487,9 M yang dilaksanakan oleh PT Gunakarya Nusantara tersebut terbagi menjadi 3 zona, yakni Zona 1 meliputi kawasan pelabuhan Sri Bintan Pura hingga depan monumen Raja Haji, Zona 2a di kawasan depan Tugu Pensil, dan zona 2b di area laut depan pemukiman warga teluk keriting.

(bet)

Exit mobile version