UKM Tanjungpinang Butuh Pelatihan Dan Dukungan Akses Permodalan

Sebanyak 25 orang pelaku UKM di kota Tanjungpinang melakukan dialog (F.Ist)
Sebanyak 25 orang pelaku UKM di kota Tanjungpinang melakukan dialog (F.Ist)

TANJUNGPINANG,- -Sebanyak 25 orang pelaku UKM di kota Tanjungpinang melakukan dialog dengan anggota DPRD Kota Tajungpinang Petrus M. Sitohang di Joys Cafe, Bintan Centre, Tanjungpinang pada Minggu malam, (23/12/2018).

Dalam dialog tersebut para pelaku UKM yang bergerak di berbagai bidang seperti kuliner, kerajinan, peternakan bebek, pertanian, konsultan manajemen UKM dan lainnya menyampaikan keluhan mereka atas sulitnya mendapatkan permodalan usaha saat ini.

Ardi, salah satu peserta dialog yang selama ini bergerak di bidang usaha produksi sirup rosela menginginkan pemerintah kota saat ini dapat memberikan bantuan hibah modal usaha seperti yang dulu pernah dilakukan.

“Dengan bantuan hibah akan menolong UKM untuk tumbuh dan berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja. Ini pernah dilakukan di masa Walikota Ibu Suryatati A. Manan dulu. Untuk itu kita meminta pemerintah kota memberikan bantuan kepada UKM agar dapat tumbuh di tengah kelesuan usaha saat ini,” katanya.

Sementara dalam dialog itu Petrus M. Sitohang menjelaskan bahwa dirinya menggagas dialog tersebut pertama-tama didorong oleh tingginya potensi UKM berkembang jika terbangun jejaring sesama UKM dan antara UKM dengan lembaga-lembaga atau perusahaan pemilik modal seperti bank dan BUMN.

“Jika para pelaku UKM mau berjejaring dan bekerjasama, maka akan dapat tumbuh berkembang bersama. Untuk akses permodalan, ada beberapa BUMN yang menyatakan bersedia memberikan akses bagi modal usaha kecil dan mikro yang berbiaya ringan dan persyaratan mudah. Namun untuk itu para pelaku UKM perlu mendapat pelatihan mutu produk dan jasa, serta pelatihan manajemen keuangan UKM terlebih dahulu,” ujarnya.

Untuk itu Ia berjanji akan mencoba mempertemukan para pelaku UKM dengan lembaga-lembaga yang dapat memberikan akses permodalan kepada UKM di kota Tanjungpinang.

“Melihat antusiasme Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu pelaku UKM yang hadir malam ini, saya akan mencoba sekuat tenaga saya untuk menghubungkan para pelaku UKM dengan badan usaha yang memiliki dana yang bisa diberikan akses bagi permodalan,” kata Petrus.

“Saya sendiri sudah mendengar dari para pimpinan BUMN bahwa mereka siap memberikan bantuan permodalan asalkan para pelaku UKM memiliki usaha yang jelas dengan prospek usaha yang baik dan jelas,” tambahnya.

Menjawab tantangan Petrus Sitohang kepada para pelaku UKM Tanjungpinang untuk berjejaring di antara sesama mereka, salah seorang peserta dialog, Firman Nugrajanto menyatakan kesiapannya.

“Saya akan mengajak rekan-rekan saya yang hadir dalam dialog ini untuk memulai kerjasama para pelaku UKM melalui penyelenggaraan event Festival Biram Dewa yang saya gagas. Even ini akan menggabungkan kegiatan bazar UKM, pelatihan UKM dan pentas budaya yang berkaitan dengan pelestarian kebesaran Kerajaan Melayu Riau zaman dulu yang berpusat di Hulu Riau yakni Kota Piring di Tanjungpinang,” katanya.

Event Festival Biram Dewa ini akan dilaksanakan pada tahun 2019 dengan melibatkan para pelaku UKM yang ada di Kota Tanjungpinang dan Bintan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *