PT Megatama Bangun Industri Rokok di Dompak, Dua Industri Lain Akan Menyusul

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Industri rokok oleh PT Megatama Pinang Abadi di Kawasan Dompak (foto:beto)
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Industri rokok oleh PT Megatama Pinang Abadi di Kawasan Dompak (foto:beto)

TANJUNGPINANG,- – PT Megatama Pinang Abadi yang bekerjasama dengan  PT Megatama Batu Karang Indonesia merencanakan akan merampungkan pembangunan industri rokok dalam jangka waktu dua tahun mendatang.

Dengan target ekspor ke Malaysia dan Singapura serta memenuhi pasokan dalam negeri dinilai nantinya akan mendongkrak kondisi ekonomi Indonesia khususnya daerah Tanjungpinang. 

Hal tersebut diungkapkan Direktur PT Megatama Pinang Abadi, Sunadi usai melakukan peletakan batu pertama di kawasan Dompak, Jumat (9/8/2018).

Direktur PT Megatama Pinang Abadi, Sunadi mengatakan untuk investasi awal ditahap pertama pembangunan perusahaan rokok tersebut menelan anggaran 50 Miliar dan akan dilanjutkan  beberapa tahap dengan alokasi anggaran 200 Miliar. Pabrik rokok produk UN dan Strong ini akan memakai lahan seluas 16 hektar yang telah dibebaskan (dibeli) oleh pihak perusahaan.” Ujarnya.

Adapun untuk tahap pertama ini PT Megatama Pinang Abadi ini akan menyedot tenaga kerja sekitar 250 sampai 300 orang.

Penekanan tombol sirine oleh Gubernur Kepri, Wakapolda Kepri, Wadanlantamal IV, Direktur PT Megatama sebagai tanda pembangunan perusahaan pabrik dimulai

Gubernur Kepri Nurdin Basirun, memberikan apresiasi dan dukungan atas  investasi PT Megatama dan kesungguhannya mendirikan pabrik rokok pertama di Kota Tanjungpinang ini. 

“Ini adalah Perusahaan pertama yang ada di Kota Tanjungpinang, semoga dengan hadirnya Investasi perusahaan rokok ini dapat mendorong Investro asing untuk berinvestasi di Tanjungpinang  sehingga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” Ucapnya.

Ia juga mengatakan dengan di bangunnya perusahan rokok di kawasan Dompak ini  nantinya akan disejalankan dengan pihak Pemprov untuk mendorong pemerintah pusat agar mengucurkan dana untuk membangun akses laut seperti pembangunan pelabuhan.

Gubernur juga berpesan kepada PT Megatama jika nantinya menerima tenaga kerja haruslah mengutamakan masyarakat di sekitaran pulau dompak, agar mereka juga nantinya merasa PT Megatama ini merupakan bagian dari mereka, tutup Nurdin.

Disamping itu, kepala FTZ kawasan Dompak, Desta Inielta mengatakan selain pembangunan Industri pabrik rokok oleh PT Megatama Pinang Abadi, nantinya akan disusul pembangunan Industri garam dari Surabaya dan juga industri pesawat apung. “Mereka telah melakukan penjajakan dan Kordinasi dengan BP Tanjungpinang,” Kata Inielta.

Ia juga katakan, tidak hanya dompak, di Senggarang juga baru-baru ini ada perusahaan dari Bali telah melakukan penjajakan untuk membangun sebuah resort nantinya.

Jadi kita harapkan pusat industri di kawasan dompak dengan luas 1.300 Ha ini kedepannya akan menjadi lahan investasi, tungkasnya.

Peletakan batu pertama tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Wakapolda Kepri Brigjen.Pol. Yan Fitri, Syeikh Ali Jaber dan staf ahli Presiden Ir Arif Pribadi serta Desta Inielta selaku kepala FTZ kawasan Dompak.

(beto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *