TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kemungkinan hanya mampu menyiapkan lahan untuk pembangunan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), karena keterbatasan anggaran.
Wakil Gubernur Kepri Isdianto saat peresmian Kantor Bawaslu Kepri, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan tahun ini, Pemprov Kepri mengalami defisit anggaran sehingga tidak memungkinkan membangun Kantor Bawaslu Kepri.
Karena itu, ia berharap Bawaslu RI yang membangun kantor tersebut setelah lahan disediakan pemprov.
“Tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, pemprov mengalami kesulitan anggaran, terhadi defisit anggaran lagi. Karena itu, kemungkinan kami hanya menyiapkan lahan,” ujarnya.
Wagub mengatakan pembangunan kantor membutuhkan anggaran yang besar, sementara Pemprov Kepri membutuhkan anggaran untuk melaksanakan program lainnya.
“Kami siapkan lahan, Bawaslu RI bangun Kantor Bawaslu Kepri. Ini juga biar sama-sama merasa memiliki,” ujarnya.
Isdianto katakan, Bawaslu Kepri sudah melayangkan surat permohonan agar Pemprov Kepri menyediakan lahan dan membangun Kantor Bawaslu Kepri.
“Kami sudah tindaklanjuti surat tersebut ke dinas terkait. Kami akan mencarikan lahan yang strategis,” ucapnya.
Saat ini, Bawaslu Kepri menyewa empat ruko untuk dijadikan kantor. Kantor yang digunakan awal tahun 2018 itu hari ini diresmikan Ketua Bawaslu RI, Abhan Misbah, yang didampingi Komisioner Bawaslu RI, Firtz Edwar Siregar.
Firtz mengatakan kantor yang ada sekarang cukup representatif. Namun ia optimistis kantor ini hanya digunakan paling lama setahun, karena Pemprov Kepri pasti akan membangun kantor untuk Bawaslu Kepri.
“Kami yakin tahun depan, Bawaslu Kepri sudah memiliki kantor yang dibangun Pemprov Kepri,” katanya.
Ia mengatakan kantor yang digunakan Bawaslu Kepri sekarang sangat strategis karena berada di tepi jalan besar sehingga mudah dijangkau.
(Bet)
