LINGGA,- -Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kepulauan Riau siap mensukseskan perhelatan akbar hari kelapa sedunia yang akan disejalankan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelapa sedunia pada 2-4 September mendatang, yang akan diselenggarakan di Provinsi Kepulauan Riau tepatnya di Dabosingkep Kabupaten Lingga.
“Ini merupakan momentum terbaik bagi Provinsi Kepri untuk mewujudkan cita-cita besar dalam mengembangkan dunia pertanian di Kepri,” kata Sekretaris DPP HKTI Kepri Indra Sudirman, Jumat (27/07/2018).
Kondisi geografis Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan daerah perbatasan memiliki potensi yang sangat bagus untuk pengembangan buah kelapa, baik itu industri perkebunannya sendiri maupun hilirisasi hasil kelapa yang bernilai ekonomis. Untuk itu DPP HKTI Kepri sangat mendukung kegiatan tersebut dan siap, untuk menjadi bagian dari penyelenggaraan kegiatan berlevel Internasional tersebut.
Gagasan Bupati Lingga Alias Wello yang juga ketua DPP HKTI Kepri yang menghadirkan kesepakatan Triangle Coconut antara Kabupaten Lingga Provinsi Kepri, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau dan Kabupaten Tanjung Jabung timur Provinsi Jambi adalah kekuatan besar dalam memanfaatkan potensi Kepri sebagai wilayah ekonomi yang sangat potensial bagi Indonesia, untuk menjalin kerjasama ekonomi dengan negara-negara luar.
“Ini nanti akan menjadi sorotan pemerintah pusat, dengan kedatangan 288 kepala daerah sebagai bukti keseriusan untuk mengembangkan potensi pertanian di Kepri,” ujarnya.
DPP HKTI Kepri dan DPK HKTI kabupaten/kota se Provinsi Kepri nantinya akan mengambil bagian pada kegiatan ini dengan menampilkan berbagai karya kerajinan tangan dari kelapa dan berbagai kuliner yang berbahan pokok kelapa. Dirinya juga mengharapkan peran serta masyarakat Kepulauan Riau untuk bersama-sama mendukung kegiatan tersebut
Sementara itu Erwan Bachrani selaku koordinator yang ditunjuk oleh HKTI pada kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya juga akan menggandeng berbagai komunitas untuk mendukung kegiatan tersebut termasuk Pemuda Tani HKTI, untuk menjadi motor penggerak bagi pemuda yang memiliki kreatifitas untuk produk-produk kerajinan tangan atau kuliner berbahan pokok kelapa.” Tutup nya.
Laporan: Agus Salim
