Jelang Porprov, KONI Provinsi Belum Ada Persiapan. Pemko Tanjungpinang Jadi Ragu

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tanjungpinang, Djasman (Foto:beto)
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tanjungpinang, Djasman (Foto:beto)

TANJUNGPINANG,- -Pelaksanaan pekan olahraga Provinsi Kepulauan Riau (PORPROV) sudah di depan mata, namun sejumlah persiapan belum terlihat matang, sementara jadwal pelaksanaan akan berlangsung pada 28 Oktober hingga 7 November 2018 mendatang 

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kota Tanjungpinang, Djasman  pun meragukan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IV Kepri tahun 2018 yang akan digelar di Tanjungpinang.

Djasman mengatakan, hingga saat ini Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri selaku penyelenggara belum ada dana. “Nah, saya sendiri juga menjadi ragu karena waktunya sudah semakin mepet, sementara tindak lanjut dari itu belum kelihatan.,” kata Djasman kepada awak media, Selasa (3/7) di Kantornya, Senggarang.

Djasman menjelaskan, memang Tanjungpinang tuan rumah namun pembagian tugas tidak semuanya menjadi tanggungjawab pihaknya.

“sifatnya kita cuma mempersiapkan venue (lokasi Porprov),” jelasnya.

Lokasi Porprov yang telah disiapkan tersebut dilokasi Stadion Sulaiman Abdullah. “Karena cuman ini aset yang dimiliki Pemko Tanjungpinang. Sementara untuk venue lainnya itu sifatnya dibayar oleh KONI Provinsi sebagai penyelenggara yang sampai saat ini belum ada,” tegasnya.

Yang jelas, kata dia, Dispora Kota Tanjungpinang sudah siap sebagai tuan rumah dan mengenai dana, dia mengaku juga telah siap.

“Adapun dana pembukaan dan penutupan kalau gak salah ada sekitar kurang lebih Rp 2 miliar,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat surat ke KONI Provinsi untuk mendesak agar menurunkan tim tehnical delegate untuk mengesahkan venue-venue yang sudah ditunjuk oleh pihaknya dan kemudian ditinjau.

Untuk cabang olahraga yang akan dipertandingkan nantinya,  KONI Provinsi sudah merilisnya melalui Koni kota dan ada 26 cabang olahraga yang akan bertanding.

“Dari 26 Cabor itu seharusnya venuenya kita sudah siap semua. Tapi karena belum ditunjuk tim tehnicalnya dari KONI Provinsi untuk mengesahkan jadi belum bisa kita anggap sudah siap, kitakan belum tau nih, ini jadi apa gak. Kalau kita sekarang mulai bergerak kan terpakai dana yang kita alokasikan. Jika sementara pelaksanaannya tidak jadi. Jadi saya ragu juga untuk mempersiapkan pembukaan yang seharusnya sudah dipersiapkan mengingat waktunya sudah mepet,” ucapnya lagi.

Menurutnya, jika KONI Provinsi ingin melepas tanggungjawab dan dibebankan ke Kota Tanjungpinang dengan terus terang tidak mampu, lebih baik ditunda sampai dengan tahun 2019 agar dimasukkan terlebih dahulu biaya untuk Porprov tersebut di APBD murni Provinsi tahun 2019.

“Apabila dibebankan ke kita (Pemko) tidak mampu, maka lebih baik kita minta diundurkan saja,” Pungkasnya.

Sekda Kota Tanjungpinang, Riono juga menyampaikan, untuk pekan olahraga provinsi (Porprov), Tanjungpinang memang menjadi tuan rumah, namun sifatnya hanya fasilitasi untuk pembukaan dan penutupan.

“Terkait persiapan, pelaksanaan dan pembiayaan venue itu tanggungjawab provinsi,” katanya.

Hingga berita ini dimuat, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau belum dapat dikonfirmasi

(Beto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *