Pemprov Kepri Optimis Ekonomi Kepri Akan Meningkat di 2018

TANJUNGPINANG, Radarsatu.com -Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau optimistis pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut meningkat pada tahun 2018.

Sekretaris Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan berbagai terobosan telah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti optimalisasi pelayanan dan perizinan yang berhubungan dengan investasi, koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota dilakukan secara rutin, dan realisasi kegiatan pemerintah dipercepat.

“Ada banyak terobosan yang kami lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Investasi mendapat perhatian khusus, selain meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Arif mengemukakan, Pemprov Kepri memiliki potensi perekonomian yang besar. Selain industri manufaktur, pemprov juga menawarkan potensi pariwisata untuk dikelola investor sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami berharap penyerapan tenaga kerja juga tinggi seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Berdasarkan data BPS Kepri, pertumbuhan perekonomian Kepri pasa Triwulan IV 2017 cenderung mengalami kenaikan dibanding triwulan sebelumnya. Pada Triwulan IV 2017, pertumbuhan perekonomian sebesar 2,57 persen, sedangkan triwulan sebelumnya hanya 1,37 persen.Pada Triwulan III 2017, jelasnya sebagian besar sektor lapangan usaha mengalamipertumbuhan kecuali kategori pengadaan air, transportasi dan pergudangan, dan industripengolahan.

Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan,pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 21,87 persen, diikuti sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dan kategori pengadaan listrik dan gas masing-masing sebesar 13,99 persen dan 4,78 persen.

“Pertumbuhan perekonomian pada Triwulan IV tahun 2017 didorong oleh pertumbuhan sektor industri pengolahan yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,48 persen. Dari aspek pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memberikan andil pertumbuhan ekonomi terbesar yaitu 2,48 persen,” katanya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *