Hukrim  

Sudah Bayar 15 Juta, Sertifikat Tanah Tak Kunjung Terbit

Ilustrasi sertifikat tanah (F.net)
Ilustrasi sertifikat tanah (F.net)

TANJUNGPINANG,- – Seorang warga batu 5, Untung merasa dirugikan atas perlakuan oknum pegawai Badan Pertanahan (BPN) Kota Tanjungpinang terhadap penerbitan sertifikat tanah miliknya.

Pasalnya, surat penerbitan sertifikat yang diurusnya 9 bulan lalu hingga kini tak kunjung di proses. “Saat mengurus untuk penerbitan sertifikat, saya dimintai salah seorang pegawai BPN (YT) 15 juta dengan tujuan biar proses lebih cepat,” ucap Untung.

Untuk mempercepat penerbitan sertifikat itu, kemudian dirinya memberikannya melalui transfer pertama10 juta dan kedua 5 juta namun sampai saat ini tak kunjung terbit.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polres Karimun Musnahkan 2.130,78 Gram Sabu, 386 Pil Ekstasi dan 458 Butir Happy Five

“Sudah hampir satu tahun dari bulan Maret lalu kepada (YT) pegawai BPN Kota Tanjungpinang, asal saya hubungi ia selalu menghindar,” ujar Untung Senin (14/1/2018).

Adapun lokasi tanah yang diurus oleh Untung berada di Keluarahan Air Raja batu 9 yang masuk dalam wilayah PTSL.

Kasi Bidang Pengukuran Tanah Badan Pertanahan Nasional Kota Tanjungpinang, Amir membenarkan bahwa (YT) merupakan pegawai pertanahan. “(YT) merupakan pegawai pertanahan, namun untuk penerbitan sertifikat tanah yang diajukan Untung di Kelurahan Air Raja Batu 9 itu masuk dalam Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga belum dapat penerbitan sertifikat”, ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (15/1).

Baca Juga :  Polisi Musnahkan 25 Kilo Barang Bukti Narkoba Jaringan Malaysia

Sementara Walikota Tanjungpinang, H Syarul, Rabu pagi (16/1) mengatakan tidak mengetahui lokasi RTH, “Saya tidak mengetahui batu 9 itu masuk dalam ruang terbuka hijau,” ucapnya. 

“Kalaupun itu masuk dalam RTH, namun saya belum ada terima laporan dari masyarakat yang tanahnya bermasalah,” pungkasnya.

Atas perlakuan oknum pegawai BPN Tanjungpinang tersebut, Untung berencana akan melaporkannya kepada pihak kepolisian. YT, seorang pegawai BPN Kota Tanjungpinang ini juga belum berhasil dikonfirmasi dan diklarafikasi.

(Beto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *