PEKANBARU, Radarsatu.com – Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur menyampaikan persoalan tentang isu kesehatan perempuan yang masih sering tidak terlihat. Padahal, menurutnya pilar suatu bangsa dipegang oleh perempuan. Dan dari pemberdayaan perempuanlah kesejahteraan suatu bangsa bisa dicapai.
Zulkifli mengatakan, lewat informasi lengkap yang dikumpulkan oleh Pusat Data dan Informasi Perempuan Riau (Pusdatin Puanri) bisa membantu meningkatkan potensi terselesaikannya isu kesehatan terhadap perempuan. Tanpa pengolahan data yang benar, maka informasi penting akan menjadi sia-sia.
“Isu kesehatan perempuan sering kali banyak yang tidak terdata, tidak terlihat. Dengan adanya data lengkap tentang perempuan Riau, akan lebih meningkatkan potensi selesainya isu ini, akses layanan kesehatan reproduksi, edukasi gizi, deteksi dini penyakit, hingga kesehatan mental yang menjadi tantangan di era modern ini,” ungkap Zulkifli saat mengukuhkan pengurus Pusdatin Puanri di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (2/7/2025).
Menurut Zulkifli, Pusdatin dapat menggali informasi selengkapnya lewat pengumpulan data yang lebih spesifik. Pusdatin bisa memetakan persoalan yang dihadapi perempuan terutama di bidang kesehatan untuk pemberdayaan yang tepat.
“Dengan pemetaan data yang benar, intervensi pemerintah untuk membantu masyarakat bisa tepat sasaran dan terarah,” ujarnya.
Zulkifli melanjutkan, Pemerintah Provinsi Riau sangat terbuka pada segala bentuk kritik yang membangun. Pemprov sadar betul kolaborasi di antara semua pihak adalah sebuah kebutuhan.
“Kolaborasi adalah kunci. Tidak ada satu lembaga yang bisa bekerja sendiri. Mari kita bangun ekosistem yang berbasis data yang peduli dengan kesejahteraan perempuan dan keluarga,” terangnya.
Zulkifli juga berharap Pusdatin Puanri bisa memberikan sesuatu yang lebih daripada sekadar laporan dari masyarakat. Yaitu membantu memberikan solusi yang baik untuk menjawab laporan tersebut ke masyarakat.
