Wamen Dikdasmen RI Fajar Riza Tinjau Langsung Posko Verifikasi SPMB di Batam

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ul Haq, meninjau pelaksanaan verifikasi administrasi Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Posko Bersama yang berlokasi di SMAN 3 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (25/6).F-Diskominfo Kepri

BATAM, Radarsatu.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ul Haq, meninjau langsung pelaksanaan verifikasi administrasi Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Posko Bersama yang berlokasi di SMAN 3 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (25/6).

Kunjungan ini bertepatan dengan hari terakhir pelaksanaan proses verifikasi administrasi yang telah berlangsung sejak 14 Juni lalu. Sebelumnya, pendaftaran SPMB telah dibuka dari 11 hingga 14 Juni 2025, sementara pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 28 Juni mendatang.

Dalam kunjungannya, Wamen Fajar didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung, perwakilan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri, Ombudsman RI Perwakilan Kepri, serta jajaran guru dan kepala sekolah SMAN 3 Batam.

“Alhamdulillah, hari ini saya bisa menyaksikan langsung proses verifikasi SPMB di Kota Batam. Secara umum pelaksanaannya berjalan lancar. Tidak ada kendala besar antara jumlah peminat dan daya tampung, meskipun ada sedikit tantangan terkait meningkatnya minat siswa terhadap sekolah kejuruan,” ujar Fajar.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah solutif terkait lonjakan pendaftar SMK yang terjadi di Batam maupun kota-kota lain yang memiliki industri berkembang pesat. Pemindahan calon siswa ke sekolah terdekat yang masih memiliki daya tampung pun menjadi salah satu strategi yang telah ditempuh.

Fajar juga menegaskan bahwa proses seleksi harus dilaksanakan secara tertib, sistematis, tepat sasaran, dan selalu menjunjung tinggi transparansi serta akuntabilitas. “Tujuannya agar hasil seleksi mencerminkan keadilan dan kualitas,” tegasnya.

Sementara itu, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berkomitmen penuh dalam menyelenggarakan SPMB yang bersih dari diskriminasi maupun intervensi pihak berkepentingan. Salah satu upaya untuk menjamin keterbukaan proses seleksi adalah dengan membentuk lima posko verifikasi bersama di Kota Batam. Kelima posko tersebut ditempatkan di SMKN 4 Batam, SMKN 1 Batam, SMKN 7 Batam, SMAN 5 Batam, dan SMAN 3 Batam. Masing-masing posko melayani pendaftar dari sejumlah sekolah negeri, baik SMA maupun SMK, yang wilayahnya telah dibagi sesuai zonasi dan kebutuhan daya tampung.

“Keberadaan posko verifikasi ini diharapkan dapat memastikan proses seleksi berjalan transparan, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Adi.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, jumlah lulusan tingkat SMP dan MTs di Kota Batam pada tahun ini mencapai 35.594 siswa, yang terdiri dari 32.513 lulusan SMP dan 3.001 lulusan MTs. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.098 siswa telah mendaftar ke jenjang SMA Negeri, sedangkan 13.680 siswa mendaftar ke SMK Negeri, sehingga total pendaftar SPMB tahun ini mencapai 29.778 siswa.

Penulis: RaviEditor: Oktarian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *