TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, MM membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kota Tanjungpinang, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor Wali Kota, Rabu (25/6).
Wawako Ariza mengatakan, akselerasi pertumbuhan ekonomi merupakan upaya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, investasi dan daya saing. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam mendorong percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Kami menyadari bahwa tantangan ekonomi ke depan memerlukan sinergi, inovasi, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dikatakannya, Kota Tanjungpinang memiliki potensi strategis baik dari sisi geografis, sejarah, budaya, maupun sumber daya manusia. Namun potensi ini belum sepenuhnya optimal tanpa adanya strategi yang terintegrasi. “Oleh karena itu, melalui forum ini, kami berharap akan lahir berbagai gagasan konstruktif dan masukan dari berbagai pihak, baik dari unsur Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal, BUMN dan BUMD, Perhimpunan maupun Asosiasi, pihak swasta, kalangan akademisi, dan berbagai lapisan masyarakat lainnya,” sambungnya.
Melalui FGD ini, Wawako Ariza inginkan masukan ide, solusi konkrit dan kerjasama lintas sektor. “Mari kita jadikan pertumbuhan ekonomi bukan sekedar angka, tapi sebagai jalan menuju peningkatan kualitas pembangunan Ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang,” harapnya.
Wawako Ariza berharap akan terbangun semangat kolaborasi, keterbukaan, sinergitas, dan tanggung jawab bersama untuk membangun perekonomian daerah yang inklusif, tangguh, berdaya saing dan berkelanjutan. “Dengan semangat Tanjungpinang Berbenah melalui Visi BIMA SAKTI, mari kita tingkatkan kesadaran kolektif untuk bersama-sama melakukan pembenahan disemua sektor pembangunan khususnya dalam upaya menciptakan akselerasi bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang,” tutupnya.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang Tahun 2024 tercatat tumbuh +3,78% (y-o-y), meningkat dari hanya +0,59% pasca-pandemi Tahun 2021. Proyeksi awal tahun 2025 menunjukkan tren positif namun masih bersifat berfluktuatif, termasuk adanya pernyataan pertumbuhan sekitar 3,76% tapi masih dalam kategori yang tidak stabil. Terdapat beberapa sektor penggerak seperti sektor perdagangan dan reparasi yang menjadi sektor dominan dengan kontribusi mencapai Rp.8,13 juta per kapita atau tumbuh +7,87% secara tahunan. Selain itu sektor konstruksi dan transportasi dengan kontribusi 27,85%. Sementara itu sektor transportasi dan pergudangan tumbuh kuat dengan kontribusi +8,02?n menjadi pendorong sektor ketiga terbesar.
Namun demikian terdapat tantangan dan kendala seperti Inflasi dan Deflasi, dimana Kota Tanjungpinang mencatat deflasi -1,57% pada bulan Januari Tahun 2025, diikuti Inflasi +1,4% pada bulan Maret Tahun 2025. Pertumbuhan Ekonomi yang belum stabil, kendati mulai membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun pertumbuhan sekitar 3-4% masih dianggap belum optimal. Sehingga hal inilah yang perlu menjadi perhatian bersama, agar adanya upaya melakukan akselerasi bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi baik pada tahun berjalan maupun tahun-tahun berikutnya.
Disamping itu terdapat beberapa isu strategis yang perlu menjadi perhatian bersama yaitu, penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal, optimalisasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, penataan kawasan perdagangan dan jasa, pengembangan infrastruktur pendukung investasi, pemanfaatan teknologi digital dalam ekonomi. Kondisi perekonomian saat ini menuntut semua elemen untuk bergerak lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih kolaboratif. Setelah melalui berbagai tantangan global dan domestik mulai dari pandemi, inflasi, hingga disrupsi teknologi, Pemko Tanjungpinang dituntut mengambil langkah-langkah strategis demi mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang. Pemerintah Kota Tanjungpinang telah dan akan terus berkomitmen dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, memperkuat UMKM serta mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
