106 Mahasiswa FTTK Umrah Hasilkan 250 Karya AR yang Digelar Banyan Tree Bintan

Pemenang kompetensi Augmented Reality AR berfoto bersama Tim Banyan Tree Bintan, Kepala Sekolah serta Para Dosen Pembimbing.F-Istimewa

TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Banyan Tree Bintan bekerjasama dengan Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman (FTTK) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang menggelar Kompetisi Kompetisi Augmented Reality (AR).

Setelah berjalan selama 3 bulan (Maret-Mei 2025) akhirnya proyek inovatif yang menggabungkan wisata alam dengan teknologi terkini tersebut ditutup, ditandai dengan pengumuman pemenang pada Selasa (10/06) Siang di FTTK Kampus Umrah Senggarang, Tanjungpinang.

Cluster-3 Sustainability Coordinator Banyan Tree Hotels & Resorts, Henry Ali Singer mengatakan, proyek ini telah menjadi wadah eksplorasi bagi para Mahasiswa yang secara berkelompok, dibimbing Dosen mengembangkan konsep Augmented
Reality guna meningkatkan pengalaman wisatawan dalam aktivitas Tree Trek di Banyan Tree
Bintan.

“Tujuan awalnya adanya permasalahan improvement, jadi kita ingin membuat kegiatan pariwisata di Banyan Tree di Bintan jadi lebih menarik. Kebetulan kita sudah lama kerjasama dengan FTTK Umrah ini, jadi Mahasiswa juga senang dikasih kegiatan jadi intinya sama-sama menguntungkan,” ungkap Henry.

Dengan pendekatan berbasis web dan QR code yang user-friendly, proyek ini
menghadirkan objek digital interaktif yang menyatu dengan pengalaman langsung di lapangan.

Kompetisi ini mendapatkan antusiasme luar biasa, dengan lebih dari 250 QR code terkirim
dan terhubung ke platform web.

“Setelah melalui seleksi ketat, puluhan karya terbaik terpilih
untuk mendukung pengalaman wisatawan Tree Trek di Banyan Tree Bintan,” ujar Henry.

Pada acara penutupan tersebut Banyan Tree Bintan bersama FTTK UMRAH mengumumkan
pemenang kompetisi dalam berbagai kategori, yaitu: Logo AR Terbaik, Desain Terbaik,
Konten Terbaik, Pengalaman Pengguna Terbaik, Teknologi Terbaik serta Juara Umum.

“Kegiatan ini tidak hanya memberikan nilai akademik bagi mahasiswa, tetapi juga
berkontribusi nyata bagi industri pariwisata dan keberlanjutan pengalaman wisata di Bintan,” ungkap Henry Ali Singer.

Henry juga berharap, teknologi ini dapat menjadi pilot project yang berkembang lebih luas ke
berbagai sektor lainnya, seperti kuliner, dan Pendidikan.

“Harapan kedepannya tidak hanya di Banyan Tree Bintan saja, bisa juga dikembangkan ke sektor lain seperti di kuliner hingga sekolah-sekolah,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Teknik Industri Maritim (JTIM) Umrah yang juga selaku Koordinator Kompetensi Augmented Reality mengatakan, kegiatan itu juga sejalan dengan mata kuliah teknik preneurship yang ada di FTTK, terlebih mata kuliah ini kedepan menjadi landasan bagi mahasiswa agar survive setelah lulus kuliah nantinya.

“Jadi ketika lulus mahasiswa selain bisa bekerja serta sebagai peneliti juga bisa menjadi enterpreneur ulung karena ada peluang bisnis yang diangkat dengan latar belakang gelar engineering yang dimiliki,” jelasnya.

Senada hal itu juga, Wakil Koordinator Abdul Alimul Karim menambahkan, saat ini teknologi digitalisasi sangat dibutuhkan di beberapa bidang.

Sementara dibidang preneurship, mahasiswa FTTK juga diajak mensosialisasikan Augmented Reality (AR) tersebut ke sekolah sekolah, yang tujuannya sekaligus mendukung dunia pendidikan di sekolah.

Tak hanya itu, disamping itu kegiatan preneurship juga ditindaklanjuti dengan menjadikan hal ini sebagai agenda Kampus.

“Harapannya agenda terus berkesinambungan, sehingga motto Kampus UMRAH sebagai Kampus Berdampak dapat diwujudkan,” tandasnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *