Lebaran Semakin Dekat, Ini Tips Pemudik Biar Aman Nyaman hingga Oleh-Oleh Khas Kepri yang Bisa di Bawa Pulang

Kapolresta Tanjungpinang melepas keberangkatan kapal cepat yang membawa penumpang mudik lebaran antar pulau di Pelabuhan SBP Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Kepulauan Riau (Kepri) dikenal sebagai Kota yang majemuk karena dihuni berbagai suku, agama dan bangsa.

Keanekaragaman yang terdapat di Kepri khususnya Kota Tanjungpinang menurut laman resmi Pemko Tanjungpinang, adalah hasil dari sejarah panjang sebagai pelabuhan yang ramai sejak masa Kerajaan Riau Lingga pada abad ke-18 silam.

Bahkan hingga kini Kota ini yang dijuluki Kota Gurindam negeri pantun ini menjadi tempat bertemunya berbagai kelompok etnis dari Sulawesi, Kalimantan, Siak, Pahang, Bangka-Belitung, Cina, Padang, dan daerah lainnya.

Suasana kepadatan penumpang arus mudik di Ruang Tunggu Terminal Domestik Pelabuhan SBP H min 3 lebaran

Tak heran banyak perantau dari berbagai daerah Provinsi lainnya datang guna mengadu nasib.

Menjelang lebaran Idul Fitri 1446 H, merupakan saatnya warga perantau untuk pulang kembali ke kampung halaman guna bersilaturahmi ke sanak saudara.

Dengan tibanya musim mudik lebaran, tentu tak sedikit warga Tanjungpinang yang meninggalkan rumah.

Kapolresta Tanjungpinang Kombes Hamam Wahyudi menyatakan bahwa warga Kota Tanjungpinang, Kepri yang hendak mudik saat lebaran Idul Fitri 2025 bisa menitipkan kendaraan mereka di kantor polisi terdekat.

Upaya ini dilakukan dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik saat Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, Hal tersebut juga untuk mengurangi risiko terjadinya tindakan kriminal, seperti pencurian sepeda motor

Suasana kepadatan penumpang arus mudik di Ruang Tunggu Terminal Domestik Pelabuhan SBP H min 3 lebaran

“Kita sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolsek di wilayah Tanjungpinang untuk memanfaatkan lahan yang luas di kantor mereka sebagai tempat penitipan kendaraan bagi masyarakat yang akan mudik,” katanya Minggu (21/3).

Himbauan itu mengingat kondisi Wilayah Tanjungpinang yang spesifik terpisah oleh jarak dan lautan yang membentang luas membuat sebagian besar warga tak dapat membawa kendaraan pribadi dalam melakukan perjalanan mudik.

Sementara itu terkait kondisi rumah yang akan ditinggalkan kosong selama berhari-hari, agar tak memunculkan kekhawatiran para pemudik dari resiko kasus kemalingan, kebakaran disebabkan korsleting listrik maupun kebocoran gas elpiji.

“Dihimbau kepada warga memeriksa dan mengunci semua pintu rumah, mencabut peralatan elektronik, matikan aliran gas dan air,” pesan Kapolresta.

Selanjutnya agar kegiatan mudik memberi kesan khusus bagi keluarga rekan kerabat yang akan dikunjungi, ada satu yang tak bisa ditinggalkan yakni membawa oleh-oleh atau buah tangan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi mengatakan bahwa Tanjungpinang banyak terdapat toko pusat oleh-oleh yang dikembangkan para pengusaha UMKM lokal.

“Macam-macam jenis makanan tersedia, mulai dari yang berupa Frozen Food (dibekukan) maupun aneka jenis makanan kering,” katanya.

Namun menurutnya jika bicara keunikan dan khas yang dimiliki Kepri adalah potensi disektor perikanan.

“Ada banyak aneka kerupuk berbahan hasil laut seperti kerupuk ikan dan aneka seafood seperti gonggong, cumi, udang dan lainnya,” jelas Riki Rionaldi.

Riki juga mengatakan banyak menu pilihan yang bisa dijadikan oleh-oleh khas dari Kepri bagi keluarga kerabat yang dicintai di tempat yang di tuju.

“Oleh-oleh khas Kepri itu dapat di diperoleh di sejumlah toko pusat oleh-oleh antara lain Gedung Dekranasda di Tepi Laut, Outlet Pinang Paleo, Toko Panjang Rezeki, Dapoer Melayu, pertokoan pelantar 2 dekat Pasar Barubdan di sentra pusat perbelanjaan/ swalayan juga ada,” jelasnya.

“Ayo belanja oleh-oleh khas Daerah Kepri, dengan berbelanja produk UMKM lokal anda ikut mendukung perputaran dan perekonomian lokal,” tandasnya.(Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *