KARIMUN, radarsatu.com – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Rocky Marciano Bawole menurunkan alat berat dan truk untuk menangani sampah yang menumpuk berhari-hari di tempat pembuangan sementara atau TPS, Sabtu (22/2/2025).
Adapun alat berat yang diturun terdiri dari 1 unit ekskavator, 3 unit backhoe loader JCB, dan 10 unit truk. Rencananya besok juga diturunkan alat berat jenis buldoser untuk merapikan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Sememal.
“Ini swadaya PMI Karimun, kita tidak melibatkan pemerintah daerah,” ujar Rocky.
Dikatakannya, penggunaan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan. Karena volume sampah disetiap TPS sudah luar biasa, bakan sudah meluber ke badan jalan raya.
“Sampah yang menumpuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Makanya PMI turun tangan membersihkannya,” ucap Rocky.
Wakil Bupati Karimun tersebut menyampaikan, pembersihan dilakukan di TPS-TPS yang berada di tengah kota, dan tempat-tempat umum seperti pasar.
“Kita mulai dari Pasar Puan Maimun. Karena sampahnya terus menumpuk. Jika terus dibiarkan, orang tidak akan sanggup untuk belanja ke pasar, karena bau sampah sudah sangat menyengat,” tuturnya.
Rocky menyebutkan, aksi pembersihan sampah yang dilakukan PMI Karimun akan terus berlanjut, hingga solusi terkait pembayaran gaji petugas kebersihan terselesaikan.
“Pembersihan sampah menumpuk rutin kita lakukan sampai nanti ada aturan main yang baru terkait outsourcing,” katanya.
Sebagaimana diketahui sekitar delapan har sampah menumpuk di TPS-TPS karena tidak terangkut ke TPA. Bahkan di sepanjang juga terlihat sampah yang menumpuk.
Hal itu dikarenakan petugas kebersihan melakukan mogok kerja. Aksi ini dipicu akibat gaji mereka bulan Januari dan Februari 2025 tidak kunjung dibayarkan hingga saat ini.