Camat Sugie Besar: Investor yang Akan Masuk Serap 8000 Tenaga Kerja

Samad, Camat Sugie Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. (Foto: Kar)

KARIMUN, radarsatu.com – Beredar video, Samad, Camat Sugie Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau di grup-grup WhatsApp pada, Sabtu (1/2/2025).

Dalam video berdurasi hampir tiga menit tersebut, Samad memberikan keterangan terkait persoalan penjualan lahan mangrove di Desa Sugie kepada salah satu perusahaan.

“Yang menuntut ini antara masyarakat dengan kelompok masyarakat,” katanya.

Dikatakan Samad, pada tanggal 2 Februari 2024 akan diadakan mediasi terkait permasalahan tersebut bersama Ketua DPRD Provinsi Kepri, Kapolsek, Danramil, Kacabjari, Kepala Desa, BPD, Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat.

“Dengan dilakukan mediasi permasalahannya cepat selesai. Saya tidak menginginkan masyarakat terpecah belah, saya maunya masyarakat damai,” harapnya.

Ia juga meminta kepada masyarakatnya untuk mendukung investor yang akan ke Kecamatan Sugie Besar.

“Investor yang masuk akan menyerap tenaga kerja 8.000 orang, dan 80 persennya dari anak tempatan yang diterima bekerja,” kata Samad.

Sebagaimana diberitakan, ratusan masyarakat Desa Sugie, Kecamatan Sugie Besar beberapa hari lalu melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Desa setempat.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan meminta pihak desa membatalkan penjualan sekitar 80 hektar lahan mangrove ke perusahaan Gurin Energy.

Karena lahan tersebut merupakan tempat mereka mencari nafkah, seperti menjaring, memancing, menangkap ketam, siput dan makanan laut lainnya.

Diketahui, Gurin Energy akan mendirikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atas ratusan hektare lahan mangrove di Sugie Besar.

Untuk penyimpanan dayanya menggunakan baterai aliran listrik dialirkan melalui kabel bawah laut, dengan target kebutuhan satu juta rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *